tag:blogger.com,1999:blog-47484967853696421792024-03-13T18:03:43.870+07:00Dean SaputraDiary Emotion of my lifed_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-84228736506206114802011-08-18T12:07:00.010+07:002011-08-18T13:18:25.371+07:0017 Agustus 2011<a href="http://1.bp.blogspot.com/-QmvfvLwH7lA/TkyuFpqAH0I/AAAAAAAAASc/U3DOw3oOplQ/s1600/images.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 179px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-QmvfvLwH7lA/TkyuFpqAH0I/AAAAAAAAASc/U3DOw3oOplQ/s320/images.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642075845292990274" /></a>
<br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/-7pTr-AcYpek/TkynMYjLJ-I/AAAAAAAAAR0/__k-do7yLG0/s1600/IMG_2796.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"> </a>Sebelumnya.... " Dirgahayu Indonesia yang ke 66, semoga cepat bebas korupsi " ....hahaha...itu adalah doa dari anak negeri yang terpelosok ini untuk menyemangati Indonesia yang makin tua namun masih <em>abg</em> sifatnya...!<div align="justify">Nah.. Selasa kemaren, ada surat undangan ke kantor, intinya untuk diminta mengadiri upacara bendera 17 Agustus di depan kantor Pemerintah Daerah di tempatku...haha, kontan langsung ada rasa males, soalnya pas puasa...apelnya dimulai jam 9.30, panas...laper.... godaan umum kalau lagi puasa. </div><div align="justify">Namun... karena ada dua alasan yang mendasar, Pertama : Diperintahkan untuk menghadiri dan yang Kedua adalah tanggung jawab moral terhadap Bangsa.</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Kalau alasan pertama... mungkin masih bisa menghindar... sedikit alasan klasik namun manis, beres deh..bisa tidur di rumah atau melakukan aktivitas males biasa.....nonton tv, tapi kalau sudah alasan kedua.. nah ini yang susah, soalnya menyangkut moral terhadap bangsa... <em>elite</em> jakarta, mungkin masih dikit moralnya terhadap bangsa ini.</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">----------</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Pas pada saat upacara, bertiga dengan Hariyanto dan Fauzi berdiskusi tentang ikon ikan lambang kabupaten, haha.... setelah sekian lama dan begitu banyak masalah bangsa dan negara sebagai bahan ngerumpi, baru kali ini kami membahas masalah kecil namun lucu. Kecil karena hanya sebuah ikon daerah bukan masalah genting dalam negara ini, lucu karena ikon itu adalah sebuah ikan, ikan yang hampir tiap hari dikonsumsi oleh masyarakat daerah kami.</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify"> <img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 178px;" src="http://3.bp.blogspot.com/-7pTr-AcYpek/TkynMYjLJ-I/AAAAAAAAAR0/__k-do7yLG0/s200/IMG_2796.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642068264378640354" /> <img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 194px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-xrYgmsSxOOA/TkynMkjo6nI/AAAAAAAAAR8/iqk6-O5pODs/s200/IMG_2797.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642068267601816178" />
<br /></div><div align="justify"> Fauzi dan Harianto</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Ada dua versi, pertama dari versi haryanto : ikan jenis hiu tepatnya Martil, fauzi : ikan jenis di iklan indosiar, moncong panjang. Permasalahan adalah pada moncong panjangnya, jenis baracuda, marlin atau jenis tuna semua moncong pada panjang. Akhirnya diskusi kami tunda karena harus mengambil sikap penghormatan umum terhadap bendera merah putih yang dinaikan ke tiangnya.</div><div align="justify">Gagah memang merah putih, jadi inget lagunya cokleat-bendera.... </div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Reff : </div><div align="justify">merah putih teruslah kau berkibar </div><div align="justify"> di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini </div><div align="justify"> merah putih teruslah kau berkibar </div><div align="justify"> di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini </div><div align="justify"> merah putih teruslah kau berkibar </div><div align="justify"> ku akan selalu menjagamu....</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">------</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Tidak khidmat..! itu kesan orang terhadap kami, kaula muda penerus bangsa... <strong>calon penerus bangsa</strong>...., mungkin ada alasan terhadap itu, Indonesia sekarang terlalu <em>abg</em> terhadap masalahnya, <em>abg</em> dalam artian adalah para legislatif, eksekutif dan yudikatif yang terlalu aneh dalam mengurus rumah tangga indonesia.</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Tua adalah contoh bagi muda,.....</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Kalau kita ibaratkan Pusat adalah tua, dan Daerah adalah muda... bayangkan, yang dicontohkan oleh yang tua dan apa yang ditiru oleh yang muda. Yang berbeda adalah motif dan jenis tapi esensinya sama, korupsi, hukum, dan moral. Mungkin inilah dasar pemikiran pada saat menginjakan kaki di medan upacara 17 Agustus, Rabu kemaren, dengan simpel langsung berdoa dalam hati...tulus lagi... “ Dirgahayu Indonesia yang ke 66, semoga cepat bebas korupsi ”, tapi mungkin perlu di tambah ‘ semoga cepat bermoral , bermartabat serta adil dalam penegakan hukum....amien ’</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Seperti lagu coklat –bendera : Biar saja ku tak seindah matahari, Tak setegar batu karang, Tak seharum bunga mawar dan Tak seelok langit sore..... </div><div align="justify">tapi kita harus selalu punya harapan untuk merah putih....</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">Dirgahayu Indonesiaku, semoga cepat menjadi dewasa.....</div><div align="justify">
<br /></div><div align="justify">P/S :</div><div align="justify">1. Akhirnya setelah melalui Wikipedia, diidentifikasi jenis ikan tersebut adalah Todak (Xiphias gladius)...lengkapnya di<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Xiphias_gladius"> sini</a>, fotonya di culik dari <a href="http://www.jelajahkalsel.tk/?p=39">sini.</a></div><div align="justify">2.
<br />
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br /></span></div>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-63464035419867240442010-12-08T11:17:00.003+07:002010-12-08T11:26:44.312+07:00Andai aku orang Yogja... Sebuah catatan Istimewa...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TP8HPnvMmnI/AAAAAAAAARg/PM24yO0tqGA/s1600/a1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 266px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TP8HPnvMmnI/AAAAAAAAARg/PM24yO0tqGA/s400/a1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548161230890113650" border="0" /></a><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">DIY... sebuah kata yang melekat pada Yogja, daerah yang menjadi salah satu istimewa di Indonesia, mengapa..?, karena sejarah singkat bertutur bahwa, ketika kerajaan Ngayogjakarta Hadiningrat secara sadar dan rendah hati serta suka rela menjadi bagian dari daerah NKRI pada jamanya, adalah Sultan HB IX beserta Paku Alam sebagai penguasa daerah mendeklarasikan Keraton Yogjakarta menjadi bagian Indonesia dan bukan negara tersendiri.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"> Sekarang..ketika geliat otonomi yang telah bedengung dan berjalan sekian lama pada giliranya mulai mengerogoti keistimewaan Yogja, ada gemericik penolakan terhadap keistimewaan dan tetap mendukung pada keistimewaan. Hal ini menjadi sebuah catatan tersendiri bagi diri saya sendiri terhadap RUUK DIY yang akan diajukan ke DPR RI beberapa saat lagi.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Akhir tahun 1999, mula kaki menginjak di tanah jogja, hingga 2004 dan bersambung lagi 2007-2010, hanya sekedar menapaki dan mendaki ilmu di tanah istimewa tersebut. Selama beberapa tahun hidup di Yogja, bagi saya yang bukan orang Yogja, sangat “kerasan” atmosfer tanah rantau itu, hagemoni Yogja yang yang merupakan Indonesia mini, kawan-kawan dari tanah rencong hingga bumi papua bersama-sama dalam menuntut ilmu. Sedikit banyak hal ini telah menularkan makna Istimewa dari Yogja di dalam benak berfikir.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Terlepas dari sisi politis atau apapun, Yogjakarta, memiliki raja yang sekaligus menjadi Gubernurnya, seorang manusia yang sangat dihormati oleh rakyatnya, bahkan kami para pelajar yang bermukim sementara di Yogja. Sebuah daerah yang kondusif, murah meriah makananya, gudang buku murah shoping.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Pemerintah pusat sebaiknya tidak usah mencampuri makna keistimewaan itu, Yogja yang sudah tenang dengan daerahnya walau merapi sering batuk, Yogja yang selalu menerima orang-orang muda untuk belajar. Sekarang, terusik karena ada ide untuk mem’pilkada’kan Gubernurnya. Bagi saya, ide itu sangat melukai masyarakat atau bahkan rakyat Ngayogyakarto.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sebaiknya, mereka yang di jakarta lebih mengurusi urusan rumah tangga negara yang masih belum beres, korupsi merajalela, kebijakan yang kurang mengakomodir rakyat atau bahkan urusan kang Gayus yang jadi selebritis ketimbang DIY yang sudah damai. Walau dengan ide demokrasi, tetapi jangan di paksakan ketika sebagian besar (menurutku..) rakyat Yogja masih mendukung feodalisme. Bagi mereka, raja adalah pemimpin, Gubernur adalah pemimpin, andai kemudian gubernur bukan raja.. maka akan ada matahari kembar di Yogja.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sebagai contoh sederhana, banyak kasus pemilihan gubernur yang berakhir di meja hijau, konflik horisontal, sampai pada pemborosan pengeluaran daerah yang pada ujungnya akan berakhir pada masyarakat. Raja adalah tempat mengadu dan berkeluh kesah, ketika ada bupati yang ‘nyeleneh’ kebijakanya. Ketika sultan bukan seorang gubernur lagi, kemungkinan besar keluh kesah itu tak optimal lagi...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Mengutip pernyataan beberapa partai besar di kompas 8/12/10, seperti PDIP (Harto Kristiyanto), Golkar (Priyo Budisantoso), PPP (Romahormuzy), mereka masih mendukung penetapan Sultan HB dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahkan wakil ketua DPR RI Anis Matta (PKS) mengatakan “penetapan gubernur dari keluarga keraton merupakan janji pemerintah pusat saat Yogjakarta bersedia begabung dengan NKRI, sekarang rakyat Yogjakarta menilai pusat sedang melanggar janji itu” Kompas 8/12/10. Kirannya pemerintah melihat permasalahan ini jangan hanya lewat jejak pendapat dari depdagri, tapi dengarlah langsung dari masyarakat Yogjakarta, karena mereka yang hidup dan tinggal di Yogjakarta.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Akhir kata, saya mendukung Keistimewaan Jogja yang telah ada, bagi anda yang membaca catatan saya ini.....<br />.. semua keputusan terserah anda......<br /><br /><br />P/S :<br />1. Poto saya ambil pada saat Pisowana Agung 28/10/09, tapi itu bukan saya loh..<br />2. Saduran data dari <a href="http://epaper.kompas.com/">Kompas</a> 8/12/10.<br /></div><br /><span class="fullpost"></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-65970298372629223082010-09-16T12:24:00.008+07:002010-09-16T14:29:12.553+07:00Mudik ke Kampung "Bubuhan Tanjung"SUBHANALLAH….<br />ALHAMDULILLAH….<br />ALLAHU AKBAR….<br /><br />Kembali ke fitrah,<br />saatnya kembali ke syariah….<br /><br />Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar….,<br />-----------------------<br /><div style="text-align: justify;">Sabtu, 11 September 2010.... pagi hari jam 5.30, memulai rutinitas mudik lebaran menuju daerah utara Kalimantan Selatan, sebuah budaya yang mungkin hanya ada di negara kita yang tercinta ini, budaya yang menurutku sangat melelahkan namun terbayar dengan silaturahmi sebuah keluarga secara khusuk dalam nuansa kemerdekaan setelah ramadhan dilalui sebulan penuh.<br /><br />Ritual mudik tahunan kali ini sangat berbeda, biasanya mudik yang aku lakukan dimulai dari tanah rantau di Yogyakarta, menuju Kotabaru - Kalimantan Selatan, bareng dengan comrade seperjuangan dalam menuntut ilmu. Namun kali ini, pertama kali aku bermudik ria dengan tanggung jawab sebagai keluarga.<br /><br />Perjalanan dimulai dari kota yang telah membesarkanku menyusuri jalan dari pulau laut menuju daratan Kalimantan Selatan. Ini kali kedua kami mengambil jalur pintas menuju Tanjung melewati kaki gunung Meratus, menapaki ex-jalan hauling kodeco melintasi 5 kabupaten sekaligus. Kondisi jalan.... yang sangat asri dengan alam (menurutku kelewat asri karena dari jarak total sekitar 200 km, separonya masih merupakan jalan tanah..!). Andai ada Metro TV, atau TV-One meliput perjalanan mudik di pedalaman kalimantan ini, maka akan terlihat perbendaan kondisi jalan antara pulau Jawa dan luar pulau Jawa.<br /><br />Sepanjang jalan mataku berbicara melalui Lensa si Canon, menyiratkan keindahan alam tersembunyi yang ada di bumi ' Waja Sampai Kaputing' ini...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq6kVrX-I/AAAAAAAAAQY/zMxPPpRkQcg/s1600/IMG_1915-a.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 240px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq6kVrX-I/AAAAAAAAAQY/zMxPPpRkQcg/s400/IMG_1915-a.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517378941669302242" border="0" /></a>Keindahan Kaki meratus dari daerah Mentewe - Tanah Bumbu saat jam 11.00 Wita, awan bergelantungan dilangit menambah indahnya Meratus, seakan bersentuhan dengan gelombang awan.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq7K7iNRI/AAAAAAAAAQg/99sa7UDgT6M/s1600/IMG_1917-b.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 351px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq7K7iNRI/AAAAAAAAAQg/99sa7UDgT6M/s400/IMG_1917-b.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517378952028632338" border="0" /></a>Jalan Aspal yang terbaik yang terekam selama perjalanan ini, lumayan dengan hanya lebar 6 meter, berliuk-liuk mengikuti body ular menyisir pinggiran kaki Meratus.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGz8_MMlWI/AAAAAAAAARY/x5UbrE_PYa4/s1600/IMG_1918-l.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 313px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGz8_MMlWI/AAAAAAAAARY/x5UbrE_PYa4/s400/IMG_1918-l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517388878841681250" border="0" /></a>Makan Siang di ruang terbuka alam, begitu menyatu dengan alam, beralaskan koran bekas....<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq7WQXLgI/AAAAAAAAAQo/2vC2sRWDsr0/s1600/IMG_1951-c.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 263px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq7WQXLgI/AAAAAAAAAQo/2vC2sRWDsr0/s400/IMG_1951-c.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517378955068780034" border="0" /></a>Nuansa hutan berpadu dengan kebun di daerah kaki meratus, daerah Paramasan - Banjar seakan lebih sejuk dengan mendung siang hari, menemani selama perjalanan kami..<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq77vaRzI/AAAAAAAAAQw/7AedOpo_a9Q/s1600/IMG_1954-d.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 246px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq77vaRzI/AAAAAAAAAQw/7AedOpo_a9Q/s400/IMG_1954-d.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517378965131118386" border="0" /></a><br />Bagungan Puskesmas yang terletak di atas bukit daerah dekat Loksado - Kandangan, terlihat seperti sebuah villa di seputaran Kaliurang atau kawasan puncak bogor...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq8GiqprI/AAAAAAAAAQ4/e_8ZqCb3knQ/s1600/IMG_1997-g.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 340px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGq8GiqprI/AAAAAAAAAQ4/e_8ZqCb3knQ/s400/IMG_1997-g.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517378968030455474" border="0" /></a>Keluarga besar dari 'Bubuhan Tanjung' ... Keluarga kecil yang kami datangi dalam ritual mudil lebaran ..... Sabtu malem bisa merenggangkan pinggang dan bertemu sapa silaturahmi bersama keluarga.<br /><br />Minggu, 13 September jam 13.00 Wita, perjalana ritual Mudik di lanjutkan ke Banjarbaru, sampai sekitar jam 17.30 Wita, Pagi Senin, 14 September perjalanan dilanjutkan kembali ke ranah peraduan Kotabaru. Praktis 'Bubuhan Banjarbaru' tidak sempat terekam dalam ekspedisi Ktb-Tanjung-Bjb-Ktb mudik kali ini.<br /><br />Perjalanan pulang menuju kotabaru di lanjutkan melalui jalan trans-kalimantan melalui 2 kabupaten.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxTO3JpI/AAAAAAAAARI/GJfgiFt1BM0/s1600/IMG_2060-e.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 274px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxTO3JpI/AAAAAAAAARI/GJfgiFt1BM0/s400/IMG_2060-e.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517379881970116242" border="0" /></a>Keindahan alam daerah Pleihari namun masih dalam cerita kaki Meratus.. nuasa kebun pisang menjadi teras dari kemegahannya.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxkH4GFI/AAAAAAAAARQ/4T5GfwVaR68/s1600/IMG_2061-f.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 224px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxkH4GFI/AAAAAAAAARQ/4T5GfwVaR68/s400/IMG_2061-f.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517379886504220754" border="0" /></a><br />Panorama jalan Trans - Kalimantan yang menuju Kotabaru, haparan awan bagaikan lukisan kanvas di alam terbuka.....<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxLsakPI/AAAAAAAAARA/sp-r0hF_cS8/s1600/IMG_2012-h.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 375px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TJGrxLsakPI/AAAAAAAAARA/sp-r0hF_cS8/s400/IMG_2012-h.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517379879946588402" border="0" /></a><br />'Bubuhan Kotabaru' yang menjadi peserta mudik, saat pose dengan nenek dari ayah...<br />-----------<br /><br /><br /><br /><br /></div>ad_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-28803809069996791822010-09-07T11:26:00.006+07:002010-09-07T12:39:09.560+07:00Kisah PedalamanPagi nan menusuk... mungkin kalimat yang cocok untuk memulai aktivitas pada saat itu, soalnya pas pagi jam 6 sudah harus mandi, mana bulan ramadhan.....<br /><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: justify;">Perjalanan hari itu di mulai dari depan rumah, di jemput innova hitam pas depan rumah (jarang-jarang neh, biasanya juga naik supra andalan...), rencana saat itu adalah berkunjung ke sebuah perusahaan tambang yang berada di pulau sebuku (tapi cerita ini bukan tentang perusaahaan itu).<br /><br />Perjalanan pun berlanjut dari rumah menuju pelabuhan kecil di pulau laut, tepatnya di daerah Teluk Gosong, sebuah teluk kecil dengan pelabuhan kayu sebagai tempat bersandar kapal-kapal ikan atau speedboat sebagai alat transportasi ke pulau sebuku.<br /><div style="text-align: justify;"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_Qot1kZI/AAAAAAAAAPw/Sw-wlLGW9XA/s1600/IMGP0002-d.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 238px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_Qot1kZI/AAAAAAAAAPw/Sw-wlLGW9XA/s400/IMGP0002-d.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514023611313525138" border="0" /></a><br /></div></div></div><div style="text-align: justify;">Menumpang speedboat menuju pulau sebuku, melintasi selat sebuku dengan waktu tempuh kurang lebih 45 Menit, akhirnya berada di sebuah sungai kecil sebagai jalan masuk ke desa Kanibungan-Pulau Sebuku.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Nama sungai tidak tahu, tapi nuansa masuk dan menyusuri sungai ini sangat indah dan naturalis, mirip seperti yang ada di National Geographic, atau Animal Planet.... (sayang lupa bawa si Canon, cuman pake si Pentak-pocket....Hiks).<br /><br /><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_oJqb4aI/AAAAAAAAAP4/uOi7t1Ot9kg/s1600/IMGP0003-f.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 272px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_oJqb4aI/AAAAAAAAAP4/uOi7t1Ot9kg/s400/IMGP0003-f.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514024015294620066" border="0" /></a><br />Kadang tertegun saat melihat indahnya sungai yang ada di pulau ini, jujur bagiku sangat jarang sekali bagiku traveling ke daerah remote seperti ini, nuansa ini adalah yang menjadikan kita seharusnya bangga terhadap Indonesia. Warna air sungai memang tidak sebening yang ada dalam siaran Discovery Channel, mungkin karena kondisi air payau atau karena ekosistem bakau pada sungai ini.<br /><br />Ekosistem Bakau pada pulau ini termasuk dalam kawasan Cagar Alam daerah Pulau Sebuku, bayangkan ekosistem ini sangat khas, artinya tidak semua tumbuhan dapat hidup di lingkungan ini, hanya yang lolos proses evolusi dan adaptasilah yang mampu hidup di sini.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_7L6smwI/AAAAAAAAAQA/JbiP_HeIrBU/s1600/IMGP0032-e.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 288px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIW_7L6smwI/AAAAAAAAAQA/JbiP_HeIrBU/s400/IMGP0032-e.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514024342317210370" border="0" /></a><br />Sepanjang sungai banyak sekali vegetasi khas bakau, yang mungkin merupakan ciri lokal dari ekosistem bakau Pulau Sebuku (mungkin seh...), dari muara sungai, terlihat banyak pohon dengan akar yang menjulang keatas, menurut paman google, akar-akar yang mengarah keatas disebut akar napas (pneumatophore) yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil oksigen dari udara. Pada bagian sisi dalam sungai banyak sekali pohon nipah (Nypa fruticans), buahnya bisa di makan, rasanya seperti nyiur muda, terdapat juga Pohon Api-api (Avicennia) serta Paku Laut (Acrostichum aureum).</div><br />Selain itu, sepanjang jalan menyusuri sungai, ada beberapa monyet bergelantungan mencari makan, bahkan ada yang jenis Bekantan (Nasalis larvatus), si monyet berwarna emas dengan hidung mancungnya yang khas<b><span class="binomial"></span></b>. Jenis burung juga banyak terlihat bertengger di pohon bakau atau di pohon api (inilah yang membuatku sakit hati saat si canon tidak ikut, karena tidak bisa mengabadikan si kawanan Aves).<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Saat sore hari, berarti waktunya untuk kembali dari traveling kerja, kembali ke peraduan terutama...untuk buka puasa....lapeeeeeeerrr euy...<br />Nah pada saat perjalanan pulang ini, ada sebuah pemandangan lucu namun membuat miris hati.. inikah geliat ekonomi daerah pedalaman, kurang infrastruktur..!<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIXAMJInjVI/AAAAAAAAAQI/5zWDXaeibak/s1600/IMGP0086-c.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 211px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIXAMJInjVI/AAAAAAAAAQI/5zWDXaeibak/s400/IMGP0086-c.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514024633628069202" border="0" /></a>Indonesiaku....<br />Indonesia yang menggoda naluri untuk menjelajahi daerah terpencil...<br />Indonesia yang menyayat hati saat melihat rakyatnya masih terpencil..<br />Indonesia.....<br /></div><br /><span class="fullpost"><br />Untuk foto <span style="font-weight: bold;">On Board</span> dapat dilihat di <a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/lihat.php?id=1286988">sini</a>.<br />Beberapa info di copy dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama">sini,</a><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-76886177390336817352010-09-06T10:52:00.013+07:002010-09-06T11:46:09.915+07:00Mata Melalui LensaBeberapa waktu ... setelah mengakhiri masa duduk manis di ruang kuliah, akhirnya aku mulai beraktifitas lagi sebagai seorang 'employee' ....<br /><div style="text-align: justify;">Kadang-kadang, di sela waktu, aku masih menyempatkan diri untuk menggunakan mata melihat sedikit kegiatan manusia terhadap alamnya.....<br /></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRta8IkxeI/AAAAAAAAAPI/SvRZJ2FjI-I/s1600/IMGP0109-b.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 286px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRta8IkxeI/AAAAAAAAAPI/SvRZJ2FjI-I/s400/IMGP0109-b.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513652153394447842" border="0" /></a>Lokasi : Serongga - Kalimantan Selatan<br />Kawasan Karst yang terganggu dan disisakan satu tiang sebagai monument bahwa dahulu pernah berdiri megah.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRt1Xf4f2I/AAAAAAAAAPQ/JgoWsng0vqY/s1600/defor.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 242px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRt1Xf4f2I/AAAAAAAAAPQ/JgoWsng0vqY/s400/defor.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513652607416565602" border="0" /></a>Lokasi : Kotabaru - Kalimantan Selatan<br />Pembersihan lahan untuk rencana pembangunan perumahan .<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRuCkKMwzI/AAAAAAAAAPY/Xt_rBVwFgUk/s1600/reflection+in+the+water.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 240px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRuCkKMwzI/AAAAAAAAAPY/Xt_rBVwFgUk/s400/reflection+in+the+water.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513652834153579314" border="0" /></a>Lokasi : Kotabaru - Kalimantan Selatan<br />Bekas bukaan tambang yang telah menjadi danau.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRw3gmqpMI/AAAAAAAAAPg/woekj7VrlCM/s1600/tes.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 232px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRw3gmqpMI/AAAAAAAAAPg/woekj7VrlCM/s400/tes.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513655942755558594" border="0" /></a>Lokasi : Kotabaru - Kalimantan Selatan<br />Penambangan Pasir secara manual.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRxOCsZSGI/AAAAAAAAAPo/Wvw-xbd9lE8/s1600/tes2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/TIRxOCsZSGI/AAAAAAAAAPo/Wvw-xbd9lE8/s400/tes2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513656329863514210" border="0" /></a>Lokasi : Kotabaru - Kalimantan Selatan<br />Manusia dan dinding pasir.d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-42329087368062957052010-09-06T10:35:00.001+07:002010-09-06T10:35:41.322+07:00RINGKASAN UU 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA<span xmlns=''><p><br /> </p><ol><li>Kewenangan Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara<br /></li></ol><div><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:206px'/><col style='width:214px'/><col style='width:197px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><strong>Pemerintah (pasal 6)</strong></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><strong>Provinsi (pasal 7)</strong></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><strong>Kabupaten/kota (pasal 7)</strong></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>penetapan kebijakan nasional<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembuatan peraturan per-UU<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penetapan standar, Pedoman dan Kriteria<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penetapan sistem perizinan pertambangan mineral dan batubara<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penetapan WP <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan yang yang berada(/lokasi penambangannya) berada pada lintas wilayah provinsi dan/atau wilayah laut > 12 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan Operasi produski yang berdampak lingkungan langsung lintas wilayah provinsi dan/atau wilayah laut > 12 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUPK eksplorasi dan IUPK Operasi Produksi<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengevaluasian IUP Operasi produksi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, yang telah menimbulkan kerusakan lingkungan serta tidak menerapkan kaidah pertambangan yang baik.<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penetapan kebijakan produksi, pemasaran, pemanfaatan dan konservasi<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penetapan kebijakan kerjasama, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Perumusan dan penetapan penerimaan negara bukan pajak dari hasil usaha pertambangan mineral dan batubara<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan mineral dan batubara yang dilaksanakan pemerintah daerah<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembinaan dan pengawasan penyusunan peraturan daerah di bidang pertambangan<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian serta eksplorasi dalam rangka memperoleh data dan informasi mineral dan batubara sebagai bahan penyusunan WUP dan WPN<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi SDM dan batubara serta informasi pertambangan pada tingkat nasional<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembinaan dan pengawasan terhadap reklamasi lahan pascatambang<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyusunan neraca Sdmineral dan batubara tingkat nasional<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengembangan dan peningkatan nilai tambah kegiatan usaha pertambangan<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah, provisi, kab/kota dalam penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembuatan peraturan per-UU Daerah<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan yang yang berada(/lokasi penambangannya) berada pada lintas wilayah Kabupaten/kota dan/atau wilayah laut 4-12 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan Operasi produski yang berdampak lingkungan langsung lintas wilayah Kabupaten/kota dan/atau wilayah laut 4-12 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian serta eksplorasi dalam rangka memperoleh data dan informasi mineral dan batubara sesuai kewenangannya<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi SDM dan batubara serta informasi pertambangan pada daerah/wilayah provinsi<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembinaan dan pengawasan terhadap reklamasi lahan pascatambang<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyusunan neraca Sdmineral dan batubara pada derah /wilayah provinsi<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengembangan dan peningkatan nilai tambah kegiatan usaha pertambangan di provinsi<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengembangan dan peningkatan peran serta mayarakat dalam usaha pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengkoordinasian perizinan dan pengawasaan penggunaan bahan peledak di wilayah tambang sesuai kewenangannya<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyampaian informasi hasil inventarisasi, PU, dan penelitian serta eksplorasi kepada Menteri dan bupati/walikota<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyampaian informasi hasil produksi, penjualan dalam negeri serta ekspor kepada menteri dan bupati/walikota<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah, provisi, kab/kota dalam penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembuatan peraturan per-UU Daerah<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP dan IPR , pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan di wilayah Kabupaten/kota dan/atau wilayah laut 4 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pemberian IUP dan IPR, pembinaan, penyelesaian Konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan Operasi produski yang kegiatannya di wilayah Kabupaten/kota dan/atau wilayah laut 4 mil<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian serta eksplorasi dalam rangka memperoleh data dan informasi mineral dan <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi SDM dan batubara serta informasi pertambangan pada daerah/wilayah kab/kota<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pembinaan dan pengawasan terhadap reklamasi lahan pascatambang<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyusunan neraca Sdmineral dan batubara pada derah /wilayah kab/kota<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengembangan dan peningkatan nilai tambah kegiatan usaha pertambangan secara optimal<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Pengembangan dan peningkatan peran serta mayarakat setempat dalam usaha pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyampaian informasi hasil inventarisasi, PU, dan penelitian serta eksplorasi kepada Menteri dan gubernur<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Penyampaian informasi hasil produksi, penjualan dalam negeri serta ekspor kepada menteri dan gubernur<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah, provisi, kab/kota dalam penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan</span></div></li></ol></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 36pt'><br /> </p><ol><li><div>Wilayah pertambangan<br /></div><p>Kriteria WUP, WPR,WPN,WUPK<br /></p></li></ol><div><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:208px'/><col style='width:221px'/><col style='width:189px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>WUP (pasal 18)/WUPK (pasal 32)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>WPR (pasal 22)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>WPN (pasal 27,28)</strong></span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>Letak geografis<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Kaidah konservasi<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Daya dukung lingkungan Optimasi sumber daya Mineral dan atau batubara<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Tingkat kepadatan penduduk</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>Cad mineral sekunder yang terdapat di sungan dan /atau di antara tepi dan tepi sungai<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Cad primer logam/batubara dengan kedalaman max 25 m<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Luas max WPR 25 Ha<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Menyebutkan komoditas yang akan ditambang<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Wilayah/tempat kegiatan yang sudah dikerjakan sekurang-kurangnya 15 tahun</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>Untuk komuditas tertentu dan daerah konservasi untuk menjaga keseimangan ekosistem dan lingkungan<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Dapat diubah statusnya menjadi WUPK dengan pertimbangan :<br /></span></li></ol><ul><li><span style='font-size:10pt'>Pemenuhan bahan baku industri dan energi dalam negeri<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Sumber devisa negara<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Kondisi wilayah didasarkan pada keterbatasan sarana dan prasarana<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Berpotensi untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Daya dukung lingkungan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Penggunaan teknologi tinggi dan modal tinggi</span></li></ul></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 36pt'><br /> </p><ol><li><div>Kelompok usaha pertambangan<br /></div><p>Usaha pertambangan dikelompokan atas (pasal 34):<br /></p><ol><li><div>Pertambangan Mineral, terdiri atas (pasal 2, pp 23/2010)<br /></div><ol><li>Pertambangan Mineral Radioaktif<br /></li></ol></li></ol></li></ol><p>Radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian radioaktif lainya<br /></p><ol style='margin-left: 67pt'><li><div>Pertambangan Mineral Logam<br /></div><p style='text-align: justify'>litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas, tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel, mangaan, platina, bismuth, molibdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit, vanadium, kromit, antimoni, kobalt, tantalum, admium, galium, indium, yitrium, magnetit, besi, galena, alumina, niobium, zirkonium, ilmenit, khrom, erbium, ytterbium, dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium, neodymium, hafnium, scandium, aluminium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium, iridium, selenium, telluride, stronium, germanium, dan zenotin;<br /></p></li><li><div>Pertambangan Mineral bukan Logam<br /></div><p>intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa, fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit, asbes, talk, mika, magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay, zeolit, kaolin, feldspar, bentonit, gipsum, dolomit, kalsit, rijang, pirofilit, kuarsit, zirkon, wolastonit, tawas, batu kuarsa, perlit, garam batu, clay, dan batu gamping untuk semen;<br /></p></li><li><div>Pertambangan Batuan<br /></div><p>pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth), slate, granit, granodiorit, andesit, gabro, peridotit, basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung, opal, kalsedon, chert, kristal kuarsa, jasper, krisoprase, kayu terkersikan, gamet, giok, agat, diorit, topas, batu gunung quarry besar, kerikil galian dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikil sungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir pasang, kerikil berpasir alami (sirtu), bahan timbunan pilihan (tanah), urukan tanah setempat, tanah merah (laterit), batu gamping, onik, pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan; dan<br /></p></li></ol><ol style='margin-left: 54pt'><li><div>Pertambangan batubara<br /></div><p>bitumen padat, batuan aspal, batubara, dan gambut<br /></p><p><br /> </p></li></ol><ol><li>Izin Usaha Pertambangan<br /></li></ol><div><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:156px'/><col style='width:156px'/><col style='width:156px'/><col style='width:156px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUP Eksplorasi (ps 39)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUP Operasi Produksi (ps 39)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Eksplorasi (ps 78)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Oprasi Produksi (ps 79)</strong></span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>nama perusahaan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>lokasi dan luas wilayah; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>rencana umum tata ruang; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>jaminan kesungguhan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>modal investasi; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>perpanjangan waktu tahap kegiatan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>hak dan kewajiban pemegang IUP; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>jangka waktu berlakunya tahap kegiatan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>jenis usaha yang diberikan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>perpajakan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>penyelesaian perselisihan; <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>iuran tetap dan iuran eksplorasi; dan <br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>amdal.</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>nama perusahaan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>luas wilayah; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lokasi penambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lokasi pengolahan dan pemurnian; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengangkutan dan penjualan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>modal investasi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jangka waktu berlakunya IUP; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jangka waktu tahap kegiatan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penyelesaian masalah pertanahan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lingkungan hidup termasuk reklamasi dan pascatambang; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>dana jaminan reklamasi dan pascatambang; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpanjangan IUP; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>hak dan kewajiban pemegang IUP; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpajakan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penerimaan negara bukan pajak yang terdiri atas iuran tetap dan iuran produksi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penyelesaian perselisihan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>keselamatan dan kesehatan kerja; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>konservasi mineral atau batubara; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi dalam negeri; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penerapan kaidah keekonomian dan keteknikan pertambangan yang baik; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengembangan tenaga kerja Indonesia; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengelolaan data mineral atau batubara; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan mineral atau batubara.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>nama perusahaan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>luas dan lokasi wilayah; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>rencana umum tata ruang;<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jaminan kesungguhan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>modal investasi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpanjangan waktu tahap kegiatan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>hak dan kewajiban pemegang IUPK; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jangka waktu tahap kegiatan;<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jenis usaha yang diberikan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'> rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpajakan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penyelesaian perselisihan masalah pertanahan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Iuran tetap dan iuran eksplorasi; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>amdal.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>nama perusahaan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>luas wilayah; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lokasi penambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lokasi pengolahan dan pemurnian; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengangkutan dan penjualan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>modal investasi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jangka waktu tahap kegiatan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penyelesaian masalah pertanahan;<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>lingkungan hidup, termasuk reklamasi dan pascatambang; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>dana jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jangka waktu berlakunya IUPK; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpanjangan IUPK; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>Hak dan kewajiban; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perpajakan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>iuran tetap dan iuran produksi serta bagian pendapatan negara/daerah, yang terdiri atas bagi hasil dari keuntungan bersih sejak berproduksi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penyelesaian perselisihan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>keselamatan dan kesehatan kerja; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>konservasi mineral atau batubara; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pemanfaatan barang, jasa, teknologi serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penerapan kaidah keekonomian dan keteknikan pertambangan yang baik; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengembangan tenaga kerja Indonesia; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengelolaan data mineral atau batubara; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>penguasaan, pengembangan dan penerapan teknologi pertambangan mineral atau batubara; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>divestasi saham.</span></li></ol></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'><strong>Jangka waktu IUP Eksplorasi (ps 41)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUP Operasi Produksi (ps 47)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Eksplorasi (ps 83)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Oprasi Produksi (ps 83)</strong></span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam Paling lama 8 Tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Bukan Logam Paling lama 7 tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batuan paling lama 3 tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara paling lama 7 tahun</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam Paling lama 20 Tahun, diperpanjang 2 x, masing-masing 10 tahun.<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Bukan Logam Paling lama 10 tahun, diperpanjang 2 x , masing-masing 5 tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Bukan Logam (jenis tertentu) Paling lama 20 tahun, diperpanjang 2 x , masing-masing 10 tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batuan paling lama 5 tahun, diperpanjang 2 x, masing-masing 5 tahun.<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara paling lama 20 tahun, diperpanjang 2 x, masing-masing 10 tahun</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam Paling lama 8 Tahun<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara paling lama 7 tahun</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam Paling lama 20 Tahun, diperpanjang 2 x, masing-masing 10 tahun.<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara paling lama 20 tahun, diperpanjang 2 x, masing-masing 10 tahun</span></div></li></ol></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: justify; margin-left: 18pt'><span style='font-size:10pt'><strong>Luas wilayah IUP Eksplorasi (ps 52,55,58,61)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: justify; margin-left: 18pt'><span style='font-size:10pt'><strong>IUP Operasi Produksi (ps 53,56,59,62)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Eksplorasi (ps 83)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'><strong>IUPK Oprasi Produksi (ps 83)</strong></span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam 5000 Ha – 100.000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral bukan Logam 500 Ha – 25.000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batuan 5 – 5000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara 5000 Ha – 50.000 Ha</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam 25.000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Bukan Logam 5000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batuan 1000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara 15.000 Ha</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam 100.000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara 50.000 Ha</span></div></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Mineral Logam 25.000 Ha<br /></span></div></li><li><div style='text-align: justify'><span style='font-size:10pt'>Batubara 15.000 Ha</span></div></li></ol></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 36pt'><br /> </p><ol><li><div>Izin pertambangan Rakyat (pasal 66 – 73)<br /></div><ol><li><div>Luas Wilayah IPR (pasal 68) :<br /></div><ol><li>Perseorangan paling banyak 1 Ha<br /></li><li>Kelompok masyarakat paling banyak 5 Ha<br /></li><li>Koperasi paling bayak 10 Ha<br /></li></ol></li><li>Jangka Waktu IPR paling lama 5 tahun dan dapat diperpanjang (pasal 68)<br /></li><li>Hak dan kewajiban pemegang IPR (pasal 69,70,73)<br /></li></ol></li></ol><div style='margin-left: 36pt'><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:196px'/><col style='width:198px'/><col style='width:197px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Hak Pemegang IPR</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Kewajiban pemegang IPR</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Superpisi Kab/kota</span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>mendapat pembinaan dan pengawasan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, teknis pertambangan, dan manajemen dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>mendapat bantuan modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>melakukan kegiatan penambangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah IPR diterbitkan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan, pengelolaan lingkungan, dan memenuhi standar yang berlaku; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>mengelola lingkungan hidup bersama pemerintah daerah; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>membayar iuran tetap dan iuran produksi; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan rakyat secara berkala kepada pemberi IPR.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>Pemerintah kabupaten/kota melaksanakan pembinaan di bidang pengusahaan, teknologi pertambangan, serta permodalan dan pemasaran dalam usaha meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat.<br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengamanan teknis pada usaha pertambangan rakyat yang meliputi: keselamatan dan kesehatan kerja; pengelolaan lingkungan hidup; dan pascatambang. <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>mencatat hasil produksi dari seluruh kegiatan usaha pertambangan rakyat yang berada dalam wilayahnya dan melaporkannya secara berkala kepada Menteri dan gubernur setempat</span></li></ol></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 36pt'><br /> </p><ol><li><div>Usaha Jasa Pertambangan (pasal 124- 127)<br /></div><ol><li><div>Jenis Usaha jasa Pertambangan (pasal 124)<br /></div><ol><li>Konseltasi, perencanaan, pelaksanaan dan pengujian peralatan di bidang :<br /></li></ol></li></ol></li></ol><ul style='margin-left: 67pt'><li>penyelidikan umum; <br /></li><li>eksplorasi; <br /></li><li>studi kelayakan; <br /></li><li>konstruksi pertambangan; <br /></li><li>pengangkutan; <br /></li><li>lingkungan pertambangan; <br /></li><li>pascatambang dan reklamasi; dan/atau <br /></li><li>keselamatan dan kesehatan kerja.<br /></li></ul><ol style='margin-left: 53pt'><li>Konsultasi, perencanaan dan pengujian peralatan di bidang :<br /></li></ol><ul style='margin-left: 67pt'><li>penambangan; atau <br /></li><li>pengolahan dan pemurnian.<br /></li></ul><ol style='margin-left: 39pt'><li>Pelaksana Jasa dapat berupa badan usaha, koperasi, atau perseorangan sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Menteri.<br /></li></ol><ol><li>Pendapatan Negara dan Daerah (pasal 128 -129)<br /></li></ol><div style='margin-left: 18pt'><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:196px'/><col style='width:198px'/><col style='width:198px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Penerimaan Pajak (ps 128)</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Penerimaan Bukan Pajak</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Penerimaan Daerah</span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>pajak-pajak yang menjadi kewenangan Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>bea masuk dan cukai.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>iuran tetap; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>iuran eksplorasi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>iuran produksi; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>kompensasi data informasi.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>pajak daerah; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>retribusi daerah; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pendapatan lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></li></ol></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><span style='font-size:10pt'><strong>Pemerintah (royalty) (ps 129)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><span style='font-size:10pt'><strong>Provinsi (royalty)</strong></span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><span style='font-size:10pt'><strong>Kab/kota (royalty)</strong></span></p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'><span style='font-size:10pt'>4 %</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center; margin-left: 18pt'><span style='font-size:10pt'>1 %</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center; margin-left: 18pt'><span style='font-size:10pt'>2,5 % kab/kota penghasil<br /></span></p><p style='text-align: center; margin-left: 18pt'><span style='font-size:10pt'>2,5 % kab/kota lain</span></p></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 18pt'><br /> </p><ol><li>Pembinaan, Pengawasan dan Perlindungan Masyarakat (pasal 139 – 145)<br /></li></ol><div style='margin-left: 18pt'><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:205px'/><col style='width:205px'/><col style='width:205px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Pembinaan (ps 139)</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Pengawasan (ps 141)</span></p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p><span style='font-size:10pt'>Perlindungan masyarakat (ps 145)</span></p></td></tr><tr style='height: 56px'><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>pemberian pedoman dan standar pelaksanaan pengelolaan usaha pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pendidikan dan pelatihan; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan usaha pertambangan di bidang mineral dan batubara.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><span style='font-size:10pt'>teknis pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pemasaran; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>keuangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>pengolahan data mineral dan batubara; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>konservasi sumber daya mineral dan batubara; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>keselamatan operasi pertambangan; <br /></span></li><li><div><span style='font-size:10pt'>pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>pascatambang; <br /></span></p></li><li><div><span style='font-size:10pt'>pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>rekayasa dan rancang bangun dalam negeri; <br /></span></p></li><li><span style='font-size:10pt'>pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan; <br /></span></li><li><div><span style='font-size:10pt'>pengembangan dan pemberdayaan masyarakat <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>setempat; <br /></span></p></li><li><div><span style='font-size:10pt'>penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>pertambangan; <br /></span></p></li><li><div><span style='font-size:10pt'>kegiatan-kegiatan lain di bidang kegiatan usaha <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>pertambangan yang menyangkut kepentingan umum; <br /></span></p></li><li><span style='font-size:10pt'>pengelolaan IUP atau IUPK; dan <br /></span></li><li><span style='font-size:10pt'>jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan.</span></li></ol></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><ol><li><div><span style='font-size:10pt'>memperoleh ganti rugi yang layak akibat kesalahan <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>dalam pengusahaan kegiatan pertambangan sesuai <br /></span></p><p><span style='font-size:10pt'>dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. <br /></span></p></li><li><div><span style='font-size:10pt'>mengajukan gugatan kepada pengadilan terhadap <br /></span></div><p><span style='font-size:10pt'>kerugian akibat pengusahaan pertambangan yang <br /></span></p><p><span style='font-size:10pt'>menyalahi ketentuan.</span></p></li></ol></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 18pt'><br /> </p><ol><li>PENELITIAN & PENGEMBANGAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN<br /></li></ol><div style='margin-left: 18pt'><table border='0' style='border-collapse:collapse'><colgroup><col style='width:297px'/><col style='width:296px'/></colgroup><tbody valign='top'><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'>Penelitian dan Pengembangan (ps 146)</p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: solid black 0.5pt; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: center'>Pendidikan dan Pelatihan (ps 147)</p></td></tr><tr><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: solid black 0.5pt; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: justify'>Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajip mendorong, melaksanakan dan/atau memfasilitasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan mineral dan batubara</p></td><td style='padding-left: 7px; padding-right: 7px; border-top: none; border-left: none; border-bottom: solid black 0.5pt; border-right: solid black 0.5pt'><p style='text-align: justify'>Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajip mendorong, melaksanakan dan/atau memfasilitasi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang pengusahaan mineral dan batubara</p></td></tr></tbody></table></div><p style='margin-left: 18pt'><br /> </p><ol><li><div>PENYIDIKAN (ps 149 – 150)<br /></div><p style='text-align: justify'>Selain penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, penyidikan juga dapat di lakukan oleh PPNS yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik di lingkup bidang pertambangan.<br /></p><p> <br /> </p></li><li><div>SANKSI ADMINISTRATIF<br /></div><p>Sangksi administratif [ps 151 (ayat2)], berupa :<br /></p><ol><li>Peringatan tertulis<br /></li><li><div style='text-align: justify'>Pengehentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi atau operasi produksi<br /></div></li><li><div>Pencabutan IUP, IPR dan IUPK.<br /></div><p><br /> </p></li></ol></li><li><div>KETENTUAN PIDANA<br /></div><ol><li><div>Pasal 158 - 162<br /></div><ol><li><div style='text-align: justify'>Setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah)<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Pemegang IUP, IPR atau IUPK dengan senghaja menyampaikan laporan dengan tidak benar atau menyampaikan keterangan palsu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Setiap orang melakukan kegiatan eksplorasi tanpa memiliki IUP atau IUPK, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Setiap orang yang mempunyai IUP Eksplorasi tetapi melakukan kegiatan operasi produksi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Setiap orang atau pemegang IUP operasi produksi atau IUPK operasi produksi yang menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan dan pemurnian, pengangkutan, penjualan mineral dan batubarai yang bukan dari pemegang IUP, IUPK atau izin lainya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Setiap orang yang merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan dari pemegang IUP atau IUPK yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)<br /></div></li></ol></li><li><div style='text-align: justify'>Pasal 163<br /></div><ol><li><div style='text-align: justify'>Tindak pidana yang dilakukan oleh suatu badan hukum, dijatuhi pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya.<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Pidana tambahan terhadap badan hukum dapat berupa :<br /></div></li></ol></li></ol></li></ol><ul style='margin-left: 74pt'><li><div style='text-align: justify'>Pencabuatan izin usaha<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Pencabutan status badan hukum.<br /></div></li></ul><ol><li><div style='text-align: justify'>Pasal 164<br /></div><p style='text-align: justify'>Pidana tambahan terhadap pelaku dapat berupa :<br /></p><ol><li><div style='text-align: justify'>Perampasan barang yang digunakan dalam melakukan tindak pidana<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana<br /></div></li><li><div style='text-align: justify'>Kewajiban membayar biaya yang timbul akibat tindak pidana<br /></div></li></ol></li><li><div style='text-align: justify'>Pasal 165<br /></div><p style='text-align: justify'>Setiap orang yang mengeliarkan IUP, IPR atau IUPK yang bertentangan dengan UU Minerba dan menyalahgunakan wewenangnya diberi sanksi pidana paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)<br /></p></li></ol><p style='text-align: justify'><br /> </p><p style='text-align: justify'>Tulisan ini hanyalah merupakan ringkasan sederhana untuk membantu memahami isi dari UU Minerba.<br /></p><p style='text-align: justify'>Sumber asli berasal dari <a href='http://www.esdm.go.id/'>http://www.esdm.go.id/</a><br /> </p><p style='text-align: justify'>Mohon maaf bila terdapat tulisan yang kurang bagus, untuk versi pdf, terdapat di http://www.4shared.com/document/naLOBLrr/RINGKASAN_UU_4_TAHUN_2009_TENT.html<br /></p><p style='text-align: justify'><br /> </p></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-25190609778681974182010-02-15T00:24:00.006+07:002010-02-15T00:42:53.625+07:00Sewers ala Indonesia<div style="text-align: justify;">Hari ini (Minggu, 14 Februari 2010), di kosku, yang punya kos memperbaiki kondisi fisik, dari atap, eternit, hingga sistem pengairan (kamar mandi, wc dll). Sebenarnya dah lama protes tentang keadaan kos, namun setelah setahun bermukim disini, baru mendapatkan ‘hibah’ perbaikannya (syukur banget, soalnya bocor dan bau yang bikin ngak tahan). Menurutku kondisi kos masih 50 % bagus, namun berhubung harga kos naik menjadi Rp.550rb/3bln (lumayan mahal menurut kantongku!!!), akhirnya anak kos sepakat mengadakan ‘demo’ nunggak bayar (padahal sudah rutin telat bayar, termasuk aku, hehe).<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Nah, disini ada yang menjadi sebuah kecurigaanku sekaligus permasalahan yang ingin aku angkat dalam uneg-uneg ini. Saat para pekerja membuka kondisi kolam penampungan air limbah kos, ini yang menjadi intens dari <span style="font-style: italic;">curiosity</span>ku, karena ada perbedaan yang mendasar dari ‘pengelolaan’ limbah ini. Karena yang ketemui terdahulu (dikampung halamanku) umumnya air limbah rumah tangga langsung dialirkan ke selokan/sungai terdekat, sehingga sangat jelas terlihat ‘kengerian’ air limbah itu sendiri. Sedangkan di sini (Yogjakarta) ternyata air limbah di tampung di suatu kolam yang berada masih dalam lingkungan rumah, jadi tidak terlihat bahwa ada air limbah rumah tangga. Hal ini menjawab keingintahuanku selama ini, karena selama sepuluh tahun berada di Yogja aku heran kenapa jarang ada air limbah yang dialirkan ke selokan/sungai terdekat, ternyata di tampung dalam sebuah kolam.<br /><br />Dari pengetahuanku selama ini (karena aku bukan anak teknik lingkungan), teknologi pengelolaan air limbah yang ada di Yogja sudah sangat bagus, dibanding beberapa kota di Indonesia, karena mereka (masyarakat) disini sudah mengolahnya sebelum di ‘serahkan’ ke lingkungan (alam). Teknologi ini meskipun tergolong sangat sederhana (menurutku, soalnya tahun 2010 gitu loh), namun cukup efektif dan ramah terhadap lingkungan. Di sebagian kota di Indonesia, terutama di kampung-kampung (padahal di jakarta juga terlihat) yang kondisi lingkunganya masih luas dan hijau, umumnya air limbah rumah tangga langsung dialirkan ke selokan/sungai terdekat, sehingga limbah yang diterima oleh lingkungan murni limbah yang <span style="font-style: italic;">‘toxic’</span>, dan daya dukung lingkungan kemudian mentralkanya.<br /><br />Teknologi pengelolaan limbah yang ditampung dalam kolam ini, sebenarnya sudah sejak lama di kenal pada zaman dahulu (zaman romawi kuno), dikenal dengan nama <span style="font-style: italic;">sewers</span> (kalau tidak salah) yaitu limbah dari seluruh kota di tampung dan kemudian baru di alirkan ke sungai/laut. Namun ada perbedaan yang mendasar, yaitu (di Yogjakarta) limbah yang dikelola masih terbatas pada indiviudal (secara sendiri-sendiri pada masing-masing rumah), sedangkan <span style="font-style: italic;">sewers </span>sudah terkoneksi pada sebuah kota dan baru dialirkan ke sungai/laut. Pernah seorang temanku (Indra Gunawan) yang kuliah di UMS Solo mengatakan, bahwa ada ide fenomenal (tahun 2002) dari pemda Solo untuk membuat ‘interkoneksi’ <span style="font-style: italic;">septic-tank</span> dari setiap rumah penduduk pada sebuah wadah di area yang berdekatan (sistem zonasi). Dalam ceritanya, dia menolak hal ini, karena akan menimbulkan permasalah kompleks pada sambungan-sambungan pipa <span style="font-style: italic;">septic-tank </span>tersebut apabila bocor, untuk hal ini aku sepakat, karena pipa yang digunakan hanyalah pipa pvc (menurut cerita dia), namun untuk ide interkoneksi tersebut, aku memberikan salut karena apabila hal tersebut terwujud, maka akan sedikit mengurangi degradasi lingkungan.<br /><br />Nah kembali ke <span style="font-style: italic;">sewers</span> yang ada di kosku, aku ada beberapa hal yang tidak sepakat, karena menurut para pekerja, umumnya kolam berbentuk persegi empat yang disemen, namun pada bagian bawah tidak disemen hanya di beri ‘ijuk’ (serabut hitam dari pohon aren/<span style="font-style: italic;">Arenga pinnata Merr</span>) untuk media seleksi peresapan air limbah sebelum ke tanah. Ini sangat tidak bagus untuk menseleksi <span style="font-style: italic;">toxic</span>nya, karena ijuk menurutku kurang selektif. Ada beberapa alasan kenapa hal itu aku permasalahkan, pertama, letak kolam limbah dengan sumur hanya berjarak 1,5 m, dan jarak sumur terhadap <span style="font-style: italic;">septic-tank</span> hanya 3 m, sehingga air yang ada dalam sumur sangat terpengaruh oleh limbah <span style="font-style: italic;">toxic</span> dari kedua limbah tersebut (asumsi ini hanya sebatas perkiraan tanpa disertai data yang mendetail). Di sini aku menganjurkan terhadap kolam limbah untuk ditambah media seleksinya sehingga <span style="font-style: italic;">toxic </span>yang diterima oleh tanah akan sangat berkurang dan daya dukung tanah akan lebih sempurna dalam mengolahnya kembali menjadi air tanah. Adapun media yang ditambahkan selain ijuk adalah batu kerikil (kalau bisa batu yang kompisisnya dominan kuarsa), pasir kuarsa dan pada bagian bawah adalah bata merah tanpa semen (bata berfungsi untuk menahan pasir kuarsa utuk tidak menyebar), namun untuk bata merah harus berasal dari tanah liat (lempung) baik. Berikut gambar penampang vertikal terhadap usulan kolam penampungan (sebenarnya ini adalah modifikasi dari bentuk dispenser permurnian air yang ada di rumahku dan penyaring air batupasir yang diwariskan dari kakek kepada ayahku namun tidak digunakan, karena kami sekarang menggunakan ledeng atau air pdam)<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/S3g02f1niUI/AAAAAAAAAOY/GQfvvyjQIFM/s1600-h/skets+limbah2.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 277px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/S3g02f1niUI/AAAAAAAAAOY/GQfvvyjQIFM/s320/skets+limbah2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5438154660913842498" border="0" /></a><br /><br />Sketsa kolam penampungan air limbah rumah tangga yang ditampung secara individual.<br /><br />Kemungkinan besar yang kutulis ini sudah banyak dibahas oleh peneliti/ahli lingkungan, namun disini aku hanya mengeluarkan sebuah saran terhadap modifikasi yang sederhana dan murah untuk masyarakat. Degradasi lingkungan yang terjadi di perkotaan sering kali luput dari pandangan masyarakat dan umumnya lebih intens terhadap kerusakan lingkungan akibat pertambangan atau perusahaan-perusaan, namun menurutku adalah bahaya latent bila pengelolaan di perkotaan tidak dikelola secara tepat. Dan air..air adalah sumber kehidupan.<br /><br />P/S :<br />1. Informasi <a style="font-style: italic;" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sewage">sewers</a>.<br />a<br /></div>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-56832106117422127972010-02-10T19:06:00.004+07:002010-02-10T19:43:25.653+07:00Gerakan Koin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/S3KnEP0g5tI/AAAAAAAAAOI/13USpOHHd0Y/s1600-h/koin.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/S3KnEP0g5tI/AAAAAAAAAOI/13USpOHHd0Y/s320/koin.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5436591391597717202" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Di pertengahan 2009 hingga awal 2010, banyak sekali gerakan-gerakan rakyat yang mendukung sesamanya yang teraniyaya. Dari media koran, tv hingga media internet (maya) begitu menggurita akan berita ini. Dimulai dengan drama cicak-buaya yang sangat menggugah hati kita akan mengguritanya akar KKN, kemudian ditemani oleh dukungan terhadap ibu prita terhadap pelayanan kesehatan. Dua hal ini sangat menggugah hati masyarakat termasuk aku sebagai bagian dari bangsa ini, begitu ‘grigitan’ terhadap perkembangan perjalanan indonesia. Mulai dari hukum, politis hingga ranah sosial pun mulai terkoak sedikit, ini potret indahnya IndonesiaKU...!<br /><br />Gerakan koin untuk mendukung sesuatu atau seseorang mulai ‘rame’ di jaman ini. Dengan ditemani oleh ‘facebook’ sebagai patnernya mereka berdua menjadi ajang menggalang dukungan masyarakat terhadap ‘sistem’ Indonesia yang menurutku sangat ‘ironic...!’. Mari kira lihat sejenak, awal sudut permasalahan adalah ‘hukum’ atau lebih tepatnya keberpihakan hukum terhadap minoritas –mendominasi. Siapa itu..? mereka yang mampu menjadi dalang terhadap wayangnya (hukum), hingga para aktor menjadi teraniyaya. Contohlah cerita ibu tua yang meminjam (istilah halusnya) dua buah untuk menyambung hidupnya, atau seorang bapak yang <span style="font-style: italic;">mencharge</span> hp lewat sebuah kondominium mewah.<br /><br />Penderitaan-penderitaan ini sangat populis di mata televisi, menjadi sebuah ‘pilot-news’ terhadap perbedaan tafsiran 'sistem' di indonesia, tafsiran bagi rakyat jelata (masyarakat biasa) terhadap kaum minoritas borjuis (meminjam istilah orang prancis), dah sangat berhasil membentuk opini masyarakat, berujung pada mendukung gerakan tersebut. Jumlah pendukung gerakan <span style="font-style: italic;">fecebookers</span> cicak-buaya melebihi target, hingga jumlah koin untuk prita melebihi nominal yang ditetapkan oleh pengadilan. Namun aku memiliki sebuah ide konyol terhadap gerakan koin ini..... apa itu?<br /><br />Terkisah sebuah perkembangan korupsi yang semakin banyak jumlahnya, setiap hari dalam koran-koran selalu ada koruptor yang di curigai, di periksa hingga di tahan. Atau cerita fasilitas para pembantu presiden yang mewah, hingga kenaikan <span style="font-style: italic;">salary</span> mereka. Untuk yang pertama, aku berpendapat, ini adalah penyakit kronis namun tak pernah ada obatnya, hanya bisa berkurang tapi tak akan bernah berhenti, karena korupsi penyakit karma dari sebuah ‘kenegaraan’ dan sudah jauh dimulai semenjak zaman romawi kuno. Dan berlaku dimana saja dan kapan saja...!!!. untuk yang kedua, aku punya analisis, mungkin niatnya baik, untuk mencegah penyakit pertama (korupsi) sehingga bisa sedikit berkurang (sekali lagi berkurang) dari yang sebelumnya, karena dengan diberikanya fasilitas lebih ini, bisa meredam kegilaan penyakit pertama. Namun, perlu juga di ketahui bahwa, saat ini kita (rakyat) sudah begitu ‘tertekan’ dengan kegilaan hidup, biaya hidup makin tinggi, sementara kesejahteraan lambat berjalan. Atau harga sekolah (kuliah bagi aku..) sangat mahal..MAHAL!, padahal modal utama untuk maju adalah pendidikan.<br /><br />Nah. Kembali ke ide konyolku... “gerakan koin untuk kesejahteraan”. Disini koin yang terkumpul kita sumbangkan untuk mereka, siapa? Mereka para pejabat, untuk mencegah mereka membebani kita (masyarakat), dengan harapan mereka bisa menahan nafsunya untuk berkorupsi...!. Pas lagi diskusi di YM ada saran dari kawanku (yang kerja di jakarta) : kan tuh duit dari pajak yang kita bayar, jadi kan sama kasusnya kalo kita ngasih koin langsung, biar pajak yang kita bayar bisa buat jalan ato jembatan ato buat berobat biar murah..benerkan...!!?. Sepontan aku langsung ngakak, bener juga yah. Tapi sekali lagi, ini sebuah ide konyol dan mungkin tak akan terealisasi, karena tak akan pernah ada yang mau menerimanya.<br /><br />Pernah terlintas pemikiran, seaindainya ini terlaksana, dan koin itu terkumpul.. kira-kira siapa yah yang mau menerima? Atau siapa yang mau minta dari koin ini, dan bayangkan... dari aceh hingga papua., berapa koin yang musti disumbang rakyat untuk mengurangi penyakit kronis bangsa ini. Bagi yang akan melaksanakan ide ini, aku tak akan pernah minta <span style="font-style: italic;">royalty</span> atau <span style="font-style: italic;">fee </span>hak paten, biar di sumbangkan ‘buat yang lagi sakit korupsi ‘.<br /><br />Terakhir, saat menulis ini dan tulisan-tulisan yang lain, ada yang kutakutkan.. UU-ITE, hahaha.. Gara-gara nulis surat di dunia maya, bisa 'mpe' didenda 200 juta, atau nulis status lagi kesel kayak si artis malah kena semprot ...., karena kalau dah masuk ke ‘hukum’, ya tau sendiri lah ceritanya....!<br /></div>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-34819884711202475612009-11-11T10:40:00.001+07:002009-11-11T10:42:49.189+07:00Supermarket<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Svoyj2F-07I/AAAAAAAAAN8/a5PXT6iaa88/s1600-h/091108csupermarket.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Svoyj2F-07I/AAAAAAAAAN8/a5PXT6iaa88/s320/091108csupermarket.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5402686294381745074" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Invasi supermarket terhadap kehidupan manusia (baca : masyarakat) sangat cepat, hal ini menjadi sebuah ancaman paling mengerikan terhadap keberadaan pasar tradisional, mengapa? supermarket atau minimarket umumnya dimiliki oleh pemodal besar, sedangkan pasar tradisional dimiliki rakyat biasa, secara filosofi, kerajaan besar pasti akan menang dalam penjajahan kerajaan kecil, hal ini juga berlaku terhadap kondisi perekonomian rakyat biasa.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Di dalam tulisan ini, bukan berarti antipati terhadap keberadaan supermarket atau sejenisnya, namun terlebih pada kebijakan buffer pemerintah terhadap keberadaan pasar tradisional, saat ini, dimana saja kita bisa dengan mudah menemukan minimarket, disetiap jalan pasti ada..sedangkan pasar tradisional umumnya hanya di temui ditempat-tempat tertentu saja, sangat tidak adil..!. Terlebih lagi, pemilik franchise-franchise itu umumnya bukan dimiliki oleh orang indonesia, contoh besar adalah carrefour..!!!<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Tak ada yang salah dalam hal supermarket, namun menurutku akan menjadi tidak adil ketika keuntungan dari penjualan tersebut malah dinikmati oleh "orang luar", terlebih lagi ketika kondisi ini malah mengalahkan pasar-pasar tradisional yang merupakan milik inlander..! Idealnya, keberadaan supermarket ini dibatasi sedemikian ketat, hingga pasar-pasar tradisional dapat berkembang labih maju, kedua, pemerintah wajib memberikan supervisi terhadap pasar-pasar tradisional hingga menjadi lebih modern untuk menantang keberadaan supermarket. Ketiga, pasar-pasar tradisional sendiri harus merubah dirinya untuk menjadi pasar modern hingga lebih memikat untuk dibeli, terakhir, kita masyarakat hendaknya lebih memainkan peran dalam menikmatinya, dalam arti lebih mendukung kemandirian pasar-pasar tradisional ini.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">India, dalam sctv memiliki langkah bagus dalam menarik konsumen, mereka menciptakan terobosan baru dalam hal memodernkan pasar, yaitu dengan membuat supermarket yang mobile mendekati konsumen. Bila kita adopsi ide ini, dengan membentuk supermarket mobile yang menjangkau daerah-daerah terpencil kita, dengan catatan pemilik modal adalah inlander!, bisa dibayangkan berapa perputaran uang dan modal yang bisa kita capai. insaallah.<br /></div><br /><br />P/S : Gambar dan ide diculik dari Liputan 6 SCTV<br /><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-86465420652231613412009-10-12T11:57:00.003+07:002009-10-12T12:00:10.943+07:00They make Tears<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/StK3UOMDBsI/AAAAAAAAAN0/nKfW0fdJRn4/s1600-h/Poor-Indian-Child.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 308px; height: 241px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/StK3UOMDBsI/AAAAAAAAAN0/nKfW0fdJRn4/s320/Poor-Indian-Child.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5391573261949798082" border="0" /></a><br />Anak meratap lirih meminta receh demi makan...<br />Ada curiga menatap, bertanya jijik melihat tangan meminta..<br />Ya Allah,.. Jauhkan mereka dari keduanya...<br />---<br /><div style="text-align: justify;">Pagi Senin, dimana semua aktivitas bermuara dalam seminggu kedepan, begitu juga dengan diri ini, memulai rutinintas bersua dengan dosen-dosen pintar kampus demi sebuah coretan tanganya di cetakan printer. Beranjak dari peraduan, terasa malas hati untuk melangkah, namun kewajiban memaksa untuk diri lebih bertanggung jawab.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Berangkat ke kampus, berhubung perut meronta-ronta minta jatah, mampir di sebuah warung makan kecil (jarang soalnya makan disini...kecil seh). Celingak-celinguk cari lauk yang cocok buat perut, tetep ngk ada yang pas (ngirit duit seh sebenarnya..) akhirnya dengan makanan normal, nasi, telur dadar, tempe-tahu, dan sedikit sayur yang berkuah. Explore posisi, biar bisa terlihat pemandangan bagus, duduk di pojok, berdekatan dengan kasier, lumayan kasiernya sedikit manis.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sejurus didepan, ada terlihat kakak-adik berjalan dari arah luar, dekil kesan yang pertama terlihat, si kakak menuntun adiknya yang mungil menuju warung makan, "Permisi...." kata manis terucap dari sang kakak, berjalan mendekati meja-meja makan sambil menadahkan tangan, tanpa ada terucap kata hanya diam sejenak, sebelum berlalu ke pengunjung lain. Saat disampingku, tercium aroma jelek, hatiku langsung berontak, berguman ini-itu menolak kehadiran mereka. Dari dalam saku celana, tersampaikan Rp. 500 kepada sang kakak.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Berlalu mereka dari mejaku, menuju kasir membeli sebungkus nasi, pas disaat itu, sang pemilik warung keluar dari dalam dan langsung membukuskan nasi untuk mereka, terlihat antara sang pemilik dengan kakak-adik itu sudah mengenal. Nasi yang dibungkuskan melebihi porsiku, lauk yang diberikan pun double, ayam goreng lagi (ko sayah ngk dapet gini yaks,,hihi). Si kakak mengeluarkan receh hasil rejeki untuk di bayarkan, tapi malah ditolak oleh pemilik warung, malah di kasih Rp.5000 sebagai bonus (woow, baru kali ini liat ... ada bonusnya lagi). " makasih bu...." kata sang kakak, "iya, tar sore kesini ya,,,," pemilik itu menjawab. Aneh, hatiku bingung mendengar jawab sang Ibu warung, ko baik yah...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Berlalu sambil iseng saat bayar makan, aku bertanya.."itu tadi siapa bu, kenal yaks....??". Sang pemilik warung bercerita panjang, intinya,,, mereka dahulu tinggal di kampung itu, ayahnya merantau ke malaysia namun mengalami kecelakaan kerja disana, dan meninggal. ibu mereka juga merantau ke arab, tapi hingga saat ini ngk ada khabarnya.. sekarang, tinggal kakak-beradik itu yang bertahan hidup. sesaat aku menyesal dengan apa yang kupikirkan terdahulu, dan serasa berdosa membantu mereka dengan tidak ikhlas.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Saat keluar warung, mataku mencari mereka..berharap bisa melihatnya, namun tak ada (padahal dah lama banget ngeliatin jalan...). menaiki motor andalan menelusuri jalan, ketika berbelok ke arah tikungan.. mata ini tertuju pada dua anak yang sedang makan di bawah pohon, hati langsung berujar .. "iya..! itu mereka..!" terlihat dari kejauhan, sang kakak menunggu adiknya makan, benar kata ibu tadi, kakaknya sangat sayang dan melindungi adiknya,,. si adik dengan lahap makan, sesekali mengajak kakanya makan, mungkin kakaknya membiarkan adiknya kenyang, baru kemudian dia makan. entah...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Niatku menebus dosa, duit di dompet sedang sekarat, aku memacu motor ke ATM samping kampus, Antri...!! (selalu antri di jogja kalau bulan masih muda...dasar mahasiswa.!! hihi). selama menunggu, otak dan hatiku berdamai satu hal, Rp. 20.000 buat mereka. duit diambil, saatnya menghampirinya, namun...... ternyata mereka telah pergi, berjalan entah kemana... kususuri jalan hingga ujung dan kembali, ke masuki semua tikungan, ku jelajahi segala gang demi menebus dosaku... tetapi, mereka telah berlalu dan pergi...entah kemana..<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Malu... satu kata yang terngiang di hati ini, ketika ku melihat mereka makan, kakaknya dengan sabar menunggu adiknya selesai makan.... terharu, hingga setetes air mengalir dari mata... Ya Allah, aku selalu mengeluh dengan keadaanku, ternyata....ternyata ada yang lebih berat dariku.... dan dia tabah...<br /></div><div style="text-align: justify;">Menyesal..., saat tangan itu memohon belas kasih, aku hanya memberi sedikit sekali..bahkan dengan curiga dan tanpa keikhlasan..... saat kutebus salah ini, ternyata niatku tak sampai...<br /></div>Ya Allah.... ampun.....<br />.....<br />---<br />P/S :<br />1. Poto diculik dari mbah google.<br /><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-74944262914991337352009-10-07T09:58:00.007+07:002009-10-07T14:01:36.224+07:00James Bond : Indonesian...??<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Ssw6Ismsq8I/AAAAAAAAANk/inm_AgnfCb0/s1600-h/3514567p.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 265px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Ssw6Ismsq8I/AAAAAAAAANk/inm_AgnfCb0/s320/3514567p.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5389746775142476738" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Oktober, tanggal 1 itu, saat sinar mentari belum muncul.. aku berkeliling samsudin noor, sekedar melepas lelah duduk sembari chek in dan minta boarding pass, membunuh waktu dengan secangkir teh dan pop-mie untuk menjinakan perut. Ada pemandangan khas, diseberang meja terlihat tiga orang berbicara mengenai kriminal yang terjadi, entah dimana namun diskusi itu khusuk sekali. Perawakan dari ketiga orang itu ideal, tinggi-kekar-cepak, intuisi langsung jalan, mesti mereka penegak hukum indonesia.. !.<br /></div>------<br /><div style="text-align: justify;">Pagi ini, koran kompas di halaman pertama, menyelipkan sebuah berita, simple namun bagiku ini sangat membanggakan sekaligus aneh bin ajaib... apa hal? tajuknya sih menggoda tawa : " sekolah tinggi 'james bond' di sentul"... hah ??!!, <span style="font-style: italic;">double 0 seven</span> punya sekolah di indonesia?. Ternyata, jumat kemaren adalah wisuda pertama dari sekolah tinggi intelegen negara, ada sekitar 30 orang lebih yang di pindahkan tali toganya. Berdiri tahun 2004, berlokasi di daerah sentul dengan dua konsentrasi utama : agent and analyst!. Sedikit menerawang ke film-film spionase asing.., sekelebat agent, pasti tokoh idolaku pierce brosnan dalam golden eye, tomorrow never dies, atau sekelas tom cruisenya mission impossible.<br /><br />Jadi, diprediksi oleh para pakar, dalam 10-15 tahun kemudian, mungkin salah satu dari mereka akan menjadi bigbossnya BIN..!!, sejenis direktur CIA dong. Ada yang menarik dari statement : ”Jika berhasil (menjalankan tugas) tidak dipuji. Jika gagal dicaci maki. Jika hilang tidak akan dicari. Dan jika mati tidak ada yang mengakui.”.., kalu dilihat dari kata itu, dan kenyataan yang sering terjadi, sungguh menyedihkan nasip para agent, tak pernah ada pengakuan dari negera terhadap jasa mereka. Namun, kalau wisudawan STIN ini menjadi agent nantinya, pertanyaanya adalah.... ketahuan ngk yaks...??.<br /><br />Ada beberapa alasan yang bisa mendasari hal tersebut diatas, pertama. Mestinya, institusi penghasil intelligent itu tertutup, dalam artian rahasia!!, hanya negara yang tahu. Bukan malah menjadi tajuk headline koran. Kalau akabri, wajar harus di gembar-gemborkan, karena itu adalah kebanggan negara.. dimana ekuevalensi besarnya jumlah dan kapabilitas tentara yang dihasilkan berbanding lurus dengan pengakuan negara asing. Nah, kalau spionase di gegapgempitakan, apa yang terjadi dengan misi mereka kedepan..??.<br /><br />Kedua, Inagurasi wisudanya mestinya juga jangan terekspose, mulai dari awal hingga berjalan nantinya.. sekarang, kita bisa mengerti, bahwa tahun 2009 ada 30 orang yang menjadi spionase. Misalkan, salah satu dari mereka menjalankan misi di malaysia atau australia, trus dicurigai,, kan tinggal di recheck ke daftar alumni STIN, nah apa jadinya kredibilitas Indonesia.??. Bisa-bisa dibilang spionase kacangan lagih, mirip kayak intel-intel aparat di kampung dong, baju kaos, rambut panjang, badan kekar, tapi ceritanya tentang kasus-kasus kriminal yang terjadi di lokasinya.<br /><br />Berkaca dari film Andy lau - Internal Affairs, dimana dalam film tersebut, tak ada sedikitpun perayaan terhadap agent-agent dari masing-masing pihak, baik triad maupun kepolisian,semua serba rahasia dari semenjak awalnya, tak ada yang tahu dan bahkan menduga, kecuali bigboss masing-masing. Sekarang, kalau kita crosscheck dengan beberapa asumsi di atas, masih sangksi BIN bisa bersaing dengan Mossad, M16, atau dedengkot spionase dunia CIA dan FSB.<br /><br />Walaupun sejatinya masih ada yang kurang dari kebijakan STIN dan negara, mengenai pendidikina spionase, namun saya pribadi tetap memberikan apresiasi tinggi kepada mereka, karena mereka berani teken kontrak mati terhadap negara tanpa jasa. Indonesia sekarang serius dalam menciptakan profesionalisme aparatnya, pioneer negara untuk segala urusan domestic dan foreign.<br /><br />P/S :<br />1. Adopted story and Modified pic from Kompas <a href="http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/07/03570346/sekolah.tinggi.james.bond.di.sentul">Headline</a>.<br /></div><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-54584868739362423932009-09-08T13:29:00.006+07:002009-09-08T16:38:43.098+07:00Wir sind bereits FreundeThose are fictive... just a synopsis the story of life..<br />For any further reason, all character are imagination only...!<br />If there is....<br /><br />-----<br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/JYZQoZyLYAY&hl=en&fs=1&"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/JYZQoZyLYAY&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />-----<br /><br /><div style="text-align: justify;">Kadang, dalam hidup selalu menemui masalah dan apa saja yang membuat pikiran dan emosi yang tersita, bahkan tersandra hanya karena sebuah kata "loyalitas". Entah sebuah kata itu berarti bagi seseorang atau hanya sebatas sebutan untuk mengalihkan kemarahan sementara, namun dalam beberapa episode hidup yang lewat, mereka begitu memujanya, lebih dari seorang <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_1">Elizabeth I</a> bagi kaum loyalis feodal di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/England">Englaland</a>, atau bahkan pejuang sekaliber<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kartini"> Kartini </a>bagi para inlanders...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Waktu, kadang berbicara lambat.. namun sesekali jauh lebih cepat dari seberkas sinar mentari datang ke bumi,... dia, ...selalu berbicara melalui bahasanya sendiri, tanpa perduli segudang huruf runtuh kedalam otak, sejuta logika diperjuangkan untuk bisa merasakan pahitnya sebuah tanda seru... atau segalon arogansi amarah untuk meredakan dinginya es malam.... tak pernah ada cukup kalimat selain waktu yang bicara dengan suara lembutnya.... hingga kadang tersentak sadar, bahkan mungkin mati perlahan karenanya.....<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Bagi beberapa mamalia bumi, sebuah kelompok adalah identitas diri, untuk bisa survive terhadap kejamnya dunia.. terlihat seperti wolf, atau bahkan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Werewolf">werewolf</a> untuk bisa lebih seram... mengapa???<br /></div><div style="text-align: justify;">Terlintas sejenak dalam alam benak pikiran ketika film <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Underworld_%282003_film%29">underworld</a> (liat pilemnya dlu, baru bisa meresapi intinya...commercial break), dua komunitas bersaing untuk arogansi masing-masing.. walau asal-usul mereka kurang lebih sama, namun menjebakkan diri pada manusia-manusia bodoh yang terlena akan kemajuan jaman...<br />Kembali ke komunitas, ... hingga kelompok itu sendiri mengorbankan dirinya, terasing...??, tidak, mereka tak pernah mengasingkan, hanya memberi ex-bands terhadap tubuh yang nakal, shock therapy untuk mengingatkan diri pada kreasi nya sendiri, hingga pada saatnya, akan kembali menjadi bagian utuh kembali, walau dengan sedikit codet yang membekas.<br /><br />Tak semua niat baik itu diterima dengan hangat dalam pelukan bunda, ada sebuah hina didalam niat itu, seakan lebih besar dari proton dan electron yang mengelilingi core neutron, rotasi logika berkecamuk pada dirinya, seakan pasang-surut mengikuti gavitasi rembulan menjelang malam, ada hangat menerima freund dengan senyum manis dan canda tawa, seketika esok mengaggap companions sebagai musuh abadi yang harus di eliminasi untuk kedamaian dunia. Terhentak sejenak, terasa seperti jalan hidup kaum <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mujahideen">mujaheddin</a> Afghanistan atau pergerakan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Intifada">intifada</a> Palestine.. dimusuhi, dibuang, diblok... hingga diburu sampai negeri atap dunia.<br /><br />Sekarang... mengutip kata seorang sahabat : "seperti permainan kembang api....," meledak, haru biru, decak kagum hingga ternganga mulut untuk mengagumi keunikan cahaya dibentuk, seni gembira yang terpancar darinya. Awal indah terasa damai bagi mereka, seru seperti thriller <a href="http://orphan-movie.warnerbros.com/">orphan</a>, bahagia tertawa sepanjang serial friends atau menangis bersama mengikuti scene <a href="http://www.lovehkfilm.com/reviews_2/fly_me_to_polaris.htm">Fly me to polaris</a>..., namun tak sampai akhir, hanya basah tanggung layak bermain di pantai pasir hitam pulau <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Anak_Krakatau#Anak_Krakatau">anak karakatau</a>.<br /><br /><br />Kata orang jerman (itupun kalu benar tata bahasanya...) "Wir sind bereits Freunde"<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SqYZ7BBM_GI/AAAAAAAAANc/6JExcJiT0Ek/s1600-h/presnsep.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 269px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SqYZ7BBM_GI/AAAAAAAAANc/6JExcJiT0Ek/s400/presnsep.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379015306617093218" border="0" /></a><br />..........................Tak pernah lekang oleh waktu.....................Semoga tak pernah......<br /><br /></div>P/S :<br />1. Poto ekspresi diculik dari jepretan <a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/lihat.php?id=1001186">gyo Photowork</a>.<br />2. Donasi buat saran lagu dari <a href="http://danzfreakyfantasy.blogspot.com/">Delnduet</a><br />3. Tempat nanya-nanya <a href="http://muzdalifah-muhlan.blogspot.com/">NumeruOno</a><br />a<span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-54882887753405236232009-08-20T16:17:00.005+07:002009-08-20T16:56:12.738+07:00A letter to artist<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/So0VAWzd-3I/AAAAAAAAANM/u9mSxUyBcYs/s1600-h/IMG_8743.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 280px; height: 400px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/So0VAWzd-3I/AAAAAAAAANM/u9mSxUyBcYs/s400/IMG_8743.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371973026388507506" border="0" /></a><br /><br />She had nice voice...<br /><br /><div style="text-align: justify;">Beberapa saat yang lalu, sebuah acara di rancang manis untuk melepas seorang seniman berkelana untuk melebarkan sayap, bejuang dengan narasi otaknya dan kami..<br /></div><div style="text-align: justify;">Kami disini ingin dia berjalan tanpa tersandung, mengingat indahnya gemerlap malam dengan suasana manis yang sering tercecer, terkadang kehadiran yang dia persembahakan terlupakan oleh suara gitar kosong...<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Hingga kami merasa dengan dia yang berkelana akan membuat senyap...tanpa ada puisi-puisi malam yang dia haturkan buat sahabatnya..<br /></div><div style="text-align: justify;">Nun jauh ... dalam epilogi otak, sebuah episode-episode manis ingin dihidupkan kala dia bersiap pergi... terhantar dengan senyuman, tangis bahagia ini untuk dirinya..<br /><br /></div>Hancur..<br /><br />Kacau..<br /><br />Bubar...<br /><br />Hanya terlupa, terkesan sebuah kertas yang tak bertinta...<br />Salahkan mereka yang beradu dengan janji ijab-kabul haram... tapi setelahnya, maafkanlah...karena kami adalah manusia tak sempurna..<br /><br />Kawan, ingatlah pelantun suara itu manis, walau tempatnya tak beristana.. memiliki kesempatan untuk melihatnya, walau terbuang oleh aromatik kebersamaan yang terkadang tidak adil. jangan pernah terhina oleh jambur dan jendela, kami akan selalu mendengar kabarmu dari semilir walet yang bermain di lantai samudra..<br /><br />Benyanyi, bersenandung riang, bawalah alam duniamu dalam kemandirian... raihlah! bawalah nama besarmu nun didepan kepada kami, walau kau lupa, kami disini, ngayogyakarto akan selalu mendukungmu, setanjam tombak dan semanis bunga mawar.<br />Sebagai doa dari kami untuku... "..kami menantang kebesaranmu di kemudian siang, dan berbangga di rembulan penuh.."<br /><br />Sebuah lagu untukmu ......<br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/mTp-OxfkCao&hl=en&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/mTp-OxfkCao&hl=en&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br /><br />a<span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-6671190005091536912009-07-26T12:35:00.004+07:002009-07-26T14:47:06.872+07:00transcendent beyond understanding<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SmwAQIP4UyI/AAAAAAAAANE/SubhHn6dWas/s1600-h/aurora.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 274px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SmwAQIP4UyI/AAAAAAAAANE/SubhHn6dWas/s400/aurora.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5362661533383414562" border="0" /></a><br /><br />.......................maaf....<br />.....sekali lagi maaf....<br /><br /><br />---<br />I was worried when they judged me at that moment ..<br /><div style="text-align: justify;">.... they try anything for make me smile again, give activity for its.. 1001 way for it, ... but i refuse all with arrogant, make they confuse trough bizarre alibi... please forgive my attitude...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Perhaps, today is final for them to understand,.. offshore is suitable place to release all my incubus on head, since sunrise i had prepared, waiting front door, waring socks,.. then suddenly .... scattered,!<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Antagonize against angel, is major problem! in few condition, he lost, but at this time, she lost.. the effect contaminate the moods, spreading all around head, crawling down to body result hatefully to she,, i should quarantine its, on closed mind, incarceration soul.. disease can infect to surrounding system that incircuit on me, strive to you... yes to you!<br /><br />coz of it, save skin from you is main aim. need to calm for rejected harmony life, i need to flay, winging through blue sky ... levitate on isolation far away from you and them. diving in tethys sea, to deepest on ocean floor to remembered that i down ...cruised on pangea, traveler from south to north, seeking aurora toilerry to healed.<br /></div><br /><br /><div style="text-align: justify;">transcendent... , those people have it, conceive the main issue on me, playing elegant ways just for advoid caos on me. thanks guys, for it, i respect those you are do. help me turn out tobe normal. a mother told me ...:<br /></div><div style="text-align: justify;">"...nikmati lah kesendirian mu dulu..ntar kalo udah siap menghadapi dunia, baru kamu keluar dengan tersenyum..."<br />.. i will..... and i do.<br /><br /><br />----<br /><br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/P6poDgI-rr0&hl=en&fs=1&"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/P6poDgI-rr0&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br /><br />Play and watch it, then you know the feeling<br />----<br /></div><br />P/S :<br />1. Adopted <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/File:Aurore_australe_-_Aurora_australis.jpg">pic</a>.<br />2. Grateful to Krany for wise word donated<br /><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-25495075840796880462009-07-25T00:08:00.018+07:002009-07-27T14:08:03.952+07:00die TheoriePssstttt......don't tell them!!<br />'the theory' is our secret.......<br /><br /><div style="text-align: justify;">Subduction <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Crust_%28geology%29">crust</a> character, continental and oceanic or continental collation on earth created Everest mountain, its a simple example for it. When each, no one surrender about collision that happen, they so arrogant to stepdown. crust consist million rocks of great variety igneous, sedimentary and metamorphic that should brought harmony atmosphere for couple mammals that always form a pair, but they doesn't want rearrange the right one.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Continental_crust">Continental crust</a>, the most idealist think, which form the continental that consisting mostly of felsic or granitic rocks, its about 30 - 50 km thick, came from continent to shallow seabed. he walking to under sea-level, finding a piece of heath for pursuit of happiness its self. seeking the best for his life, trying anything, but it acward life, when mature changed his life, all that his see trouht the eye are become more than just white and black, but suddenly grey.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Oceanic_crust">Oceanic crust</a> in the other hand, primarily composed mostly of mafic or basaltic rocks, about 10 - 15 thick. came from ocean, crawling up. with a sensitive and nagging attitude, standing beauty-strongest, friendly but rushhour all daylight, ready on everyplace in surrounding location each corner. sometime confused someone with her activity, neglected primary essence of basic purpose.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mantle_%28geology%29">Mantle</a>, the interior of earth that consist both crust, a place of melting point of them. providing insitu-settlement for meting, chit-chat, knowing each other. oxygen had mixing them with romance until one of crust, sliding on his own-activity, all become catastrophic then blast on the air!. trying refixed condition but crestfallen on recent pair-activity.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">.. in <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tectonic_plate">plate tectonic </a>on earth, have they own way to resolved. some.. occur slide past each other, both crust neither crated nor destroyed but appearing new crust or divergent, some.. two plate collide and one forced under the other and as consequences, one being force under is melted or destroyed or convergent, some.. pass-hard each other, opposite lateral motion both of them crating friction or earthquake...... but for this case, no one expertise can predict.... neither continental or oceanic. hope the wisdom driven the idealism of both-side....<br /></div><br />.......<br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/qQJnFf2WqLo&hl=en&fs=1&"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/qQJnFf2WqLo&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />.......<br />----<br />Critical paper for plate-heart tectonic<br /><br />P/S :<br />1. Read all carefully at readmore.<br />2. Adopted <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geology">idea</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/File:Tectonic_plate_boundaries.png">picture</a>.<br />3. My grateful to Indra Mirza for his donated.<br />4. Original <a href="http://www.free-lyrics.org/Ada-Band/6681-Senandung-Lagu-Cinta.html">Lyric</a> and <a href="http://www.youtube.com/watch?v=qQJnFf2WqLo&feature=related">Video</a>.d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-1459876189108689182009-06-26T23:10:00.003+07:002009-06-27T00:37:59.942+07:00Au Revoir ....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SkTzkla0K5I/AAAAAAAAAMM/sP-e2691ggM/s1600-h/michael-jackson.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 277px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SkTzkla0K5I/AAAAAAAAAMM/sP-e2691ggM/s400/michael-jackson.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5351670067068414866" border="0" /></a><br />Today...<br />When i were wake up, heard silenced on FM-radio a news about someone died ....<br />For moment i ignored,... but..<br />Then turn up tv, find a news channel.. waiting for a moment..its came clearly<br />First when i read the headlines of news, i was shock...<br />Its written .... King of Pop was died...!!!<br />Him... my idol when i was boy, 80's .... <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Jackson">Michael Jackson</a>...<br />He was die....<br /><br />Some flashlight walking on my head, remembering about him was...<br />A few song from him that influence me when junior high school..<br /><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Thriller_%28album%29">Thriller</a> albums, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Black_or_White">black or white</a> song, and etc.... it just a piece that i loved!<br /><br />But now,<br />Was, i had write about <a href="http://deansaputra.blogspot.com/2009/01/peace-dream-never-come.html">something</a> than inspired from his song,<br />A massage that scattering from his heart to everyone..<br />Holy and noble sentences to our minds<br /><br />A hope that the world have changed..<br />Just like written in his song about better world..<br />... ' Heal the world...<br />...... Make it a better place ...<br />........ For you and for me and the entire human race '....<br /> Heal the world - Michael Jackson<br /> Album - History - Past, Present And Future<br /><br /><br />-------- Au revoir my friend, wish be Him with you ...<br /><br />26th June '09<br />A love-note for Michael Jackson..<br /><br /><br />P/S :<br />1. Pic kidnapped from <a href="http://www.topnews.in/light/files/michael-jackson.jpg">here</a>....<br />2. Original lyric and music at <a href="http://www.lyrics007.com/Michael%20Jackson%20Lyrics/Heal%20The%20World%20Lyrics.html">here</a> ...<br /><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-81211512424008200302009-06-19T23:30:00.006+07:002009-06-20T00:36:47.847+07:00...Proud..<div><a href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sju9JMLT7MI/AAAAAAAAAME/K0gn8V3dLzY/s1600-h/IMG_6144.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349076948017736898" style="margin: 0px auto 10px; display: block; width: 281px; height: 400px; text-align: center;" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sju9JMLT7MI/AAAAAAAAAME/K0gn8V3dLzY/s400/IMG_6144.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><br />A day before sunset coming down to landscape ...</div>Riding my bike to down-town Yogya, my eyes focusing something on side of sidewalk...<br /><div><div style="text-align: justify;">A statue situated in front of military museum, stand-hard like a rock on mountain<br /></div><div style="text-align: justify;">He had huge and long story following <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia">Indonesia</a>, far away before i was born, written on school books that were i learned.<br /></div><br />Before that day,<br />I was abandoned him just like simple cobble stone on roads<br />Ignoring him, lied about what his doing for resqueing and saving this republic<br />Keeping the honor of his people, bloody with his life and blood<br />Defense again colonialism and imperialism<br />So i can free and safe to breath on democratic today!<br /><br />Patriot...<br />Conguer the dutchmen from Nusantara, then dispelled those from our lands<br />Display <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Flag_of_Indonesia">Merah Putih</a> from Indonesia to the world...!<br />Singing <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya">Indonesia Raya</a>...with Proud!!!<br /><br /><br /><br />Yogyakarta, June, 20th 2009<br />My salut, respectfull for him, and for all heroic people on Indonesia<br /><br /><br /><br />P/S :<br />1. Statue situated on Cik Ditiro Street<br />2. Inspired song : <a href="http://liriklaguindonesia.net/c/cokelat/cokelat-bendera/">Bendera-Cokelat</a> and <a href="http://lirikbaru.com/lirik-lagu-netral-garuda-di-dadaku.htm">Garuda Didadaku-Netral</a>.<br /><br /><span class="fullpost"><br /></span></div><span class="fullpost"></span></div>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-3191283863165786112009-06-17T13:22:00.005+07:002009-06-17T15:41:48.295+07:00Priceless<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SjiMp8s1QHI/AAAAAAAAAL8/VlHgqc--APs/s1600-h/bespren.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 293px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SjiMp8s1QHI/AAAAAAAAAL8/VlHgqc--APs/s400/bespren.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5348179209799155826" border="0" /></a><br />Some people ask me...<br />what should you do for days without friends...<br />the answer is ... suffer!<br />---<br />Sometimes we need friends for sharing, chit-chat, or even doing bad..<br />always smile for everything...never give up to support each other<br />for every myclosed-friends... reach your dream, and brought us into that..<br />... this is aspirated from <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Friends">friends</a> ....d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-41475348301039958032009-06-16T13:01:00.007+07:002009-06-16T21:19:15.080+07:00Smile<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sjc4qSK1cRI/AAAAAAAAAL0/CF2UjYio7yc/s1600-h/tessss.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 310px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sjc4qSK1cRI/AAAAAAAAAL0/CF2UjYio7yc/s400/tessss.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5347805381608698130" border="0" /></a><br />Ones upon time....<br /><br />Before <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci">Leonardo da Vinci</a> were paint his painting...<br /><br />There is a painting that painted on <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Java">java</a>...<br /><br />Try to tell how beautiful when Javanese girls smile...<br /><br />... its call " Senyum Gadis Jawa "...<br /><span class="fullpost"><br /><br /><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-77999059409665207212009-06-14T22:02:00.004+07:002009-06-14T22:21:56.491+07:00Original Java Flavor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SjUTRm2dwwI/AAAAAAAAALs/8vHZhx6JJYs/s1600-h/IMG_62961.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 240px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SjUTRm2dwwI/AAAAAAAAALs/8vHZhx6JJYs/s400/IMG_62961.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5347201325780026114" border="0" /></a><br />In traditional java culture, a girl looks beautiful on me..<br />Sit on terrace of royal cemetery, with little sandals..<br />Wearing '<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Batik">batik</a>', traditional clothes ...<br />Her smile.... brought my hearth into sky...<br />wishes she ....<br /><br />------<br /><br />Models : Cecilia Irma<br />Camera : Canon EOS 450D<br />Lens : Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6<br />Filter : ---<br />Speed : 1/80<br />Diafrag : f/16<br />Date : 2009:06:14 13:15:17<br />ISO : 200<br /><span class="fullpost"><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-65181443447393368162009-04-07T09:47:00.003+07:002009-04-07T10:55:28.601+07:00River Side of Amuntai, Indonesia<p><a href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sdq_DTMs3hI/AAAAAAAAALk/npaAGaLjqno/s1600-h/amuntai.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5321775973105720850" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 255px; CURSOR: hand; HEIGHT: 400px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sdq_DTMs3hI/AAAAAAAAALk/npaAGaLjqno/s400/amuntai.jpg" border="0" /></a><br />First sight of Amuntai, South Borneo, Indonesia...</p><p>----------</p><p align="justify">River side of Amuntai...,</p><p align="justify">Right now, i am in Tanjung Tabalong, doing some research for my thesis......, when I have day-off, I travel to Amuntai for relaxing.. ( 2 hours from Tanjung), I went to mall, then play some “Time Zone” for fun...I have work for 3 weeks (without break..!) Its tired...., Then i have two days-off....is a godsend for me...</p><p align="justify">So...that is my first day-off pic....</p><p>------<br />Camera : Canon EOS 450D<br />Lens : Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6<br />Filter : ---<br />Speed : 1/60<br />Diafrag : f/7.1<br />Date : 2009:03:28 10:15:17<br />ISO : 200<br /></p>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-21365261786865417072009-03-01T22:01:00.005+07:002009-03-01T22:40:37.127+07:00Dumpster<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SaqoGeysmqI/AAAAAAAAALU/LWSm3jHXk5A/s1600-h/garbage.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 334px;" src="http://2.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SaqoGeysmqI/AAAAAAAAALU/LWSm3jHXk5A/s400/garbage.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308239940107934370" border="0" /></a>----<br />Lets we play...<br />What is the first thing that show up on your mind when you see that pic...<br />For me, People generated twice bigger for dry-trash than the wet-trash, so they should give more dumpster.<br />And you.....???<br /><span class="fullpost"><br />---<br />P/S :<br />1. Orange = dry-trash = non recycled trash<br />2. Blue = wet-trash = recycled trash.<br />3. its my original picture, taken from Shopping center (cheap-books stores zone) Yogyakarta.<br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-32424688318238192462009-02-28T11:22:00.003+07:002009-02-28T19:44:37.904+07:00White Orchid<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sai9AMgaphI/AAAAAAAAALM/hTzU53HWJsw/s1600-h/angrek.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 274px;" src="http://1.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/Sai9AMgaphI/AAAAAAAAALM/hTzU53HWJsw/s400/angrek.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5307699971910968850" border="0" /></a><br />She is Beautiful ..<br />So pure among black ...<br />Forbidden to all ....<br />Don't touch it, just see .....<br />----<br />Camera : Canon EOS 450D<br />Lens : Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6<br />Filter : ---<br />Speed : 1/60<br />Diafrag : f/7.1<br />Date : 2008:12:28 13:15:17<br />ISO : 200d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-5124983821643160652009-02-21T14:11:00.009+07:002009-02-23T15:22:20.911+07:00..Rice...<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SZ-2Sz5qpTI/AAAAAAAAAK0/b9s0j8QRGQg/s1600-h/IMG_4989.JPG"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 213px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SZ-2Sz5qpTI/AAAAAAAAAK0/b9s0j8QRGQg/s320/IMG_4989.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305159320351712562" border="0" /></a>Main food of Indonesian, from Sumatra to Papua, from north to south. Another Indonesian may be eat corn, wheat, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sago">sago</a> such as maluku, sulawesi or even papua, but, rice is the most popular among Indonesian.<br /></div><br />but know....<br /><div style="text-align: justify;">the availability of rice depend on farmer and farm (or <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Paddy_field">Paddy field</a>) it self. the farmer become losses, and the area of farm also. Conversation of form into another thing become unpredictable and fast, become property, market, or something else. the amount of farmer in Indonesia only 55,1 % (Kompas, 2/5/09) as the results the production are lackdown, in the end.. domestic product of rice become rare and it must import to fulfill it.<br /></div><br />Become Major Issue..<br /><div style="text-align: justify;">In few month, indonesia have General Election (GE, for Precident, House of Representatives and Senator), and again, rice as political issue to gain or persuade people to elect. Every political party give promise that they will resolve the problem, ended the import of rice and also increasing the income of Indonesian farmer..!!.<br /><br />in my opinion....<br />Farmer and farm, it must giving more protection from globalization. Area of farm should be maintenance for sustainability production. Stop diversion of farm into another thing. Give more free fertilizer for farmer. Stop the marked-oriented policy for rice, change into half close-oriented, so the price of rise can high, and give more subsidize for farmer.<br /><br /><a href="http://www.bulog.co.id/">BULOG</a> (Badan Logistik or Indonesian Bureau of Logistic) should more concern to help farmer, to deals the price control of rice and other foods. Half close-oriented, its make farmer can survive from falling down, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Wto">WTO</a> deals are killing machine for Indonesian farmer. They force to Indonesian farmer to not accept subsidize more, how come like that..!!. They will die, since price for fertilizer, seeds or even land-rent are too high. Half close-oriented is to maintenance the price normal or even high with government policy.<br /><br /></div><br /><span class="fullpost"><br /><br />P/S :<br />1. For more article, read : <a href="http://www.bulog.co.id/data/doc/MAJALAH_PANGAN-Tulisan_Bustanul_Arifin.pdf">1</a> or <a href="http://www.bulog.co.id/data/doc/Stabilitas_Hrg.pdf">2</a><br /><br /></span>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4748496785369642179.post-38785674387315088402009-02-17T20:47:00.011+07:002009-02-18T23:47:55.341+07:00Oil Colappse<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SZw5MUxos7I/AAAAAAAAAKk/71C0RCMnAlc/s1600-h/petroleum-institute-information-peak-oil.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 245px; height: 320px;" src="http://4.bp.blogspot.com/__JSbLyFGQX0/SZw5MUxos7I/AAAAAAAAAKk/71C0RCMnAlc/s320/petroleum-institute-information-peak-oil.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304177345033712562" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">In mid 2008, we see the raising of oil price. Almost $100/barrel on wall street, and in Indonesia, gasoline price is Rp.6000/ltr. Then for the chain reaction, every price are climb up, rice, vegetables, fruits, bus, taxi... then in the end, everything is expensive!!!. it also became more worse condition with exchange rates of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Rupiah">Rp</a> Vs $..!.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">first, let we see the sort history of oil. Oil has been used since antiquity; for example Herodotus recorded that asphalt from a nearby river was used to construct the walls of Babylon.<br /><br />However, the first modern oil well is usually traced to Sir Edwin Drake in Titusville, Pennsylvania in 1859. The Industrial Revolution was already in progress, fuelled by coal and driven by the steam engine. But then in the 1860s, a German engineer found a way to insert the fuel directly into the cylinder inventing the Internal Combustion Engine, which was much more efficient. At first, it used benzene distilled from coal, before turning to petroleum refined from crude oil, for which it developed an unquenchable thirst. The first automobile took to the road in 1882 and the first tractor ploughed its furrow in 1907. This cheap and abundant supply of energy changed the world in then unimaginable ways, leading to the rapid expansion of industry, transport, trade and agriculture, which has allowed the population to expand six-fold in parallel. These remarkable changes were in turn accompanied by the rapid growth of financial capital, as banks lent more than they had on deposit, confident that Tomorrow’s Economic Expansion was collateral for To-day’s Debt, without necessarily recognising that the expansion was driven by an abundant supply of cheap largely oil-based energy.(adopted from <a href="http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.livablestreets.com/streetswiki/peak-oil/national_geographic_peak_oil.jpg&imgrefurl=http://www.livablestreets.com/streetswiki/peak-oil&usg=__yOLc9P1r5MUAmg10RR6JMme9F7s=&h=436&w=300&sz=48&hl=id&start=64&um=1&tbnid=Zn6fUI0xZAARHM:&tbnh=126&tbnw=87&prev=/images%3Fq%3Doil%26start%3D54%26ndsp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN">Streetswiki</a>).<br /><br />So, lets face it. our life connected with oil, car, airplane, boat, even internet are need an oil. without oil, we die..!. every aspect of life need oil, today, oil become major issue on world, even for a war (Iraqi wars or dessert storm campaign). Oil is lord and we are his slave!, each people even country fight for it, from north pole to south, from Venezuela to middle-east. And of course Indonesia too. But now, the condition be reverse, economist predicted, with the high of oil price, revenue are good, but they are wrong. oil is not renewable resources, but nonrenewable ones, its limited. Economist say, give more investment to oil exploration, then harvesting, but the real condition is oil field on the world are rare and limited, not every place have it. Indonesia in 60s, is the rise of oil age, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pertamina">Pertamina</a> become oil icon, but now, oil age has pass away. For fulfill domestic need, we import the oil from foreign. We produce oil but we cant fulfill it. Indonesia is one of greedy consumers of oil.<br /><br />Now, we face the oil-down. The advanced and improvement of oil technology are fast right now, but the oil field are limited. in few years letter the oil produce become lower, but the needs are high. It will be catastrophic for the world if we dont realize. We should be change it right now. For me, it only two way to resolve it, first, find and research a new resources to change the availability of oil or second, squeeze oil from coal (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Coal">coal-liquidfaction</a>) and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Athabasca_oil_sands">oil-sand</a> for extended oil age.<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />P/S :<br />1. Oil is refer to Petroleum<br />2. For further info, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Petroleum">see</a>.<br />3. Pic kiddanap <a href="http://www.petroleuminstitute.org/petroleum-institute-information-peak-oil.jpg">here</a>.<br /></span></div>d_34_nzhttp://www.blogger.com/profile/12406736846870124395noreply@blogger.com4